Oleh: Syaiful W. Harahap*
Korea Selatan (Korsel) merupakan salah satu negara yang di awal pandemi virus corona (Covid-19) bisa menekan laju penyebarannya, tapi belakangan ini, terutama karena vaian Delta dan Omicron, kasus baru di Korsel terus bertambah. Seperti dilaporkan situs independen, worldometers, pada tanggal 5 Maret 2022 Korea Selatan melaporkan jumlah kasus Covid-19 tembus 4 juta yaitu 4.212.652 dengan 8.796 kematian.
Di awal pandemi banyak kalangan yang memperkirakan Korsel akan jadi ‘neraka’ pandemi Covid-19 karena dekat dengan China, tempat di mana kasus Covid-19 pertama terdeteksi yaitu di Wuhan aknir 2019. Selain itu Korsel juga jadi tujuan utama warga Wuhan dan China umumnya untuk merayakan tahun baru imlek.
Tapi, karena langkah-langkah penanggulangan yang realistis Korsel bisa mencegah penyebaran Covid-19. Episentrum virus corona justru terjadi di Italia yang kemudian di Spanyol, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan.
Hanya warga yang berkaitan langsung dengan pariwisata, seperti karyawan hotel, transportasi dan lain-lain yang boleh keluar rumah dan kontak dengan turis. Tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes), terutama memakai masker dan menjaga jarak fisik.
Antrean warga untuk tes Covid-19 di Seoul, Korea Selatan, 2 Desember 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP/Ahn Young-joon)
Selain itu Korsel menjalankan tes Covid-19 massal di seluruh negeri, bahkan dengan fasilitas drive thru (Lantatur – layanan tanpa turun dari kendaraan), dengan ribuan tempat tes. Tracing pun dijalankan dan lockdown diterapkan pada Kawasan jika ditemukan kasus.
Di awal pandemi beberapa bulan tidak ada kasus, selanjutnya kasus hari baru 1, 2 dan 3 digit. Tapi, sejak Januari 2022 kasus baru harian terus bertambah. Jumlah kasus harian terbanyak dilaporkan tanggal 4 Maret 2022 yaitu 266.838.
Warga memakai masker untuk menghindari tertular Covid-19 berjalan di zebra cross di Seoul, Korea Selatan, 24 September 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)
Peningkatan kasus harian yang didorong oleh varian Delta dan Omicron membuat pertahanan Korsel jebol. Kalau untuk mencapai jumlah kasus 1 juta (1.009.688) pada tanggal 6 Februari 2022 diperlukan 799 hari, maka untuk ke jumlah 2 juta (2.058.184) yang terjadi pada tanggal 21 Februari 2022 hanya memakan waktu 15 hari.
Selanjutnya jumlah kasus 3 juta (3.134.456) terjadi pada tanggal 28 Februari 2022, ini hanya 7 hari dari jumlah kasus 2 juta.
Sedangkan jumlah kasus 4 juta (4.212.652) terjadi pada tanggal 5 Maret 2022, ini hanya 12 hari dari jumlah kasus 3 juta.
Situs ourworldindata.org menunjukkan sampa tanggal 3 Maret 2022 persentase warga Korsel yang sudah divaksinasi Covid-19 mencapai 87,45% yang terdiri atas 86,50% dua suntikan dan 0,95% satu suntikan. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id
Kasus Covid-19 di Korea Selatan Meroket Tembus 3 Juta
Jumlah Kasus Covid-19 di Korea Selatan Tembus 2 Juta
Lonjakan Kasus Harian Baru Covid-19 di Korea Selatan
Covid-19 Melonjak, Korea Selatan Lockdown Lagi