Oleh: Syaiful W. Harahap*
Tanggal 14 September 2021 jumlah kasus Covid-19 di Malaysia, seperti dilaporkan situs independen, worldometers, sebanyak 1.995.771 dengan 21.124 kematian. Tanggal 15 September 2021 kasus harian di Malaysia dilaporkan 15.669 sehingga jumlah kasus Covid-19 per 15 September 2021 tembus 2 juta yaitu 2.011.440 dengan 21.587 kematian.
Di awal pandemi sampai awal Juli 2021 kasus haria di Malaysia sedikit. Negeri jiran itu pun menolak menerapkan lockdown karena pemerintah mengatakan negara akan menelan kerugian triliunan ringgit.

Pertengahan Juli 2021 kasus harian mulai banyak dilaporkan. Dari jumlah kasus belasan di awal pandemi akhirnya pada tanggal 25 juli 2021 jumlah kasus Covid-19 di Malaysia tembus 1 juta yaitu sebanyak 1.013.438.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 di Malaysia Tembus 1 Juta
Kasus harian Covid-19 di Malaysia terus naik dengan puncak pada tanggal 26 Agustus 2021 yaitu sebanyak 24.559. Sedangkan jumlah kematian harian terbanyak dilaporkan tanggal 11 Septembe 2021 sebanyak 592.
Kasus Covid-19 pulalah yang jadi pemicu kisruh politik di Malaysia yang berakhir dengang pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin, 16 Agustus 2021. Banyak kalangan yang melihat PM Yassin gagal tangani pandemi Covid-19.
Lockdown yang dilakukan setelah kasus harian banyak juga disebut-sebut hanya menyasar pendatang. Ini merupakan bentuk penyangkalan terkait dengan perilaku warga Malaysia menghadapi pandemi Covid-19 dengan mencari kambing hitam.
Tapi, dengan jumlah kasus yang sudah lebih 2 juta dan kasus harian yang mencapai belasan ribu sudah saatnya negeri jiran itu lebih objektif menangani pandemi dan tidak lagi terjadi penyangkalan.
Ilustrasi: Dua turis yang memakai masker tampak menikmati suasana di Kuala Lumpur, Malaysia (Foto: voaindonesia.com/Reuters)
Ketika negara-negara yang di awal-awal pandemi jadi episentrum Covid-19 mulai menjalani kehidupan normal berkat tingkat vaksinasi yang tinggi, beberapa negara ASEAN, yaitu Indonesia (4.174.216), Filipina (2.266.066), Malaysia (2.011.440), Thailand (1.406.542) dan Vietnam (635.055) justru jadi episentrum Covid-19.
Tingkat vaksinasi Covid-19, seperti dilaporkan situs ourworldindata.org, menunjukkan:
- Malaysia 65,83% (53,33% dua suntikan dan 12,50% satu suntikan)
- Thailand 39,04% (17,67% dua suntikan dan 21,37% satu suntikan)
- Indonesia 26,72% (15,32% dua suntikan dan 11,40% satu suntikan)
- Vietnam 24,41% (5,43% dua suntikan dan 18,98% satu suntikan)
- Filipina 16,84% (11,32% dua suntikan dan 5,52% satu suntikan)
Dengan kondisi tingkat vaksinasi Covid-19 sebesar 65,83% Malaysia akan segera membuka objek wisata dengan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, tapi sementara untuk warga lokal. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id
204 Pekerja dan Relawan Vaksinasi Covid-19 di Malaysia Terinfeksi
Malaysia Menargetkan Warga Pendatang Saat Lockdown Covid-19
Malaysia Akan Izinkan Penjualan Vaksin Covid-19 Secara Komersial
Warga Malaysia Kibarkan Bendara Putih di Tengah Lockdown