Oleh: Syaiful W. Harahap*
Jejak pandemi virus corona (Covid-19) di Italia ditandai sebagai episentrum pertama virus corona di luar China dan Korea Selatan (Korsel) pada rentang waktu Maret – April 2020. Tanggal 29 April 2020 dilaporkan jumlah kasus virus corona di Italia tembus 4 juta.
Laporan situs independen, worldometer, menunjukkan jumlah kasus virus corona di Italia sebanyak 4.009.208 dengan 120.544 kematian. Vaksinasi sudah berjalan di Italia.
Lockdown berlangsung tiga hari selama akhir pekan Paskah 2021 (Foto: bbc.com/news – EPA)
Berdasarkan jumlah kasus (4.009.208) Italia ada di peringkat ke-8 dunia, dan berdasarkan jumlah kematian (120.54) Italia ada di peringkat ke-6 dunia.
Sejak Mei 2020 sampai pertengahan Oktober 2020 kasus harian baru di Italia landan dengan jumlah kecil 3 digit.
Tapi, mulai pertengahan Oktober 2020 jumlah kasus harian terus bertambah dengan puncak pada tanggal 13 November 2020 yaitu sebanyak 41.195. Setelah puncak ini kasus mulai turun tapi tetap besar dengan 4 digit.
Suasana di Lapangan Santo Markus yang hampir kosong di Venesia,8 Maret 2021, setelah pemerintah Italia memberlakukan peguncian (lockdown) (Foto: marketwatch.com/REUTERS)
Jumlah kasus 1 juta lebih dilaporkan tanggal 11 November 2020 yaitu sebanyak 1.032.619, sedangkan jumlah kasus 2 lebih dilaporkan tanggal 23 Desember 2020 yaitu sebanyak 2.000.558. Jumlah kasus 3 juta lebih dilaporkan tanggal 4 Maret 2021 yaitu sebanyak 3.009.758.
Italia menerapkan lockdown untuk mengatasi penyebaran virus corona. Tempat-tempat, termasuk toko, yang tidak esensial ditutup. Laga sepak bola yang jadi magnet Negeri Pizza itu pun dilangsungkan tanpa penonton. Festival adu banteng tahun lalu ditiadakan, begitu juga tahun ini tidak dilangsungkan. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id