Oleh: Syaiful W. Harahap*
Laporan situs independen, worldometers, tanggal 28 Juli 2021, pukul 03.36 WIB menunjukkan jumlah konfirmasi positif kasus virus corona (Covid-19) tembus 6.000.000 yaitu 6.026.115 dengan 111.695 kematian. Kasus harian terbanyak dilaporkan tanggal 7 November 2020 yaitu sebanyak 83.324.
Jumlah kasus Covid-19 global mencapai 195.810.693 dengan 4.189.976 kematian. Jumlah ini merupakan laporan dari 220 negara dan teritori.
Dengan jumlah kasus 6.026.115 Prancis ada di peringkat ke- 5 dunia di belakang Rusia (6.172.812), Brasil (19.707.662), India (31.483.411) dan Amerika Serikat (35.317.272).
Sedangkan berdasarkan jumlah kematian dengan 111.695 kematian Prancis ada di peringkat ke-9 dunia.
Prancis merupakan salah satu negara di Eropa yang terpukul karena pandemi walaupun tidak pernah jadi episentrum. Petugas kesehatan dan masyarakat kelelahan menghadapi berbagai peraturan terkait denga pembatasan.
Seorang perempuan acungkan poster bertuliskan "Tidak untuk Kartu Keterangan Kesehatan" dalam demo menentang kewajiban vaksinasi untuk pekerja tertentu dan kartu kesehatan, di Nantes, Perancis, 24 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com/AFP)
Sebagian masyarakat Prancis menolak pembatasan yang diterpkan pemerintah. Pada malam tahun baru, 31 Desember 2020, misalnya, saat lockdown diterapkan polisi menggerebek sekelompok warga yang merayakan tahun baru di ruangan.
Belakangan aksi-aksi unjuk rasa kian gencar, terutama menentang tes Covid-19 dan vaksinasi Covid-19. Pengunjuk rasa juga menentang kewajiban vaksinasi Covid-19 dan sertifikat vaksinasi Covid-19.
Parlemen Prancis akhirnya menyetujui RUU yang mewajibkan tenaga kesehatan jalani vaksinasi Covid-19. Selain itu pemerintah juga akan menerapkan aturan kewajiban menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 untuk masuk ke berbagai tempat serta untuk melakukan perjalanan. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id