Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) sebut secara global jumlah kumulatif kasus positif virus corona turun, tapi di beberapa negara terjadi peningkatan jumlah kasus. Argentina, Amerika Selatan, misalnya, seperti dilaporkan situs independen, worldometer, tanggal 11 Februari 2021 jumlah kasus virus corona tembus 2 juta yaitu 2.001.034 dengan 49.674 kematian.
Secara global jumlah kasus virus corona yang dilaporkan oleh 219 negara dan teritori mencapai 107.827.787 dengan 2.362.975 kematian.
Dengan jumlah kasus 2.001.034 Argentina ada di peringkat ke-12 dunia, sedangkan di Amerika Latin, Argentina ada di peringkat ke-3 setelah Kolombia dan Brasil.
Di Amerika Selatan Brasil jadi episentrum pandemi virus corona dengan jumlah kasus 9.662.305 dan 234.945 kematian, disusul Kolombia dengan 2.173.347 kasus dan 56.733 kematian.
Dari Februari 2020 sampai awal Juni 2020 kasus harian virus corona di Argentina landai dengan 2 dan 3 digit. Tapi, sejak Juni 2020 kasus harian terus bertambahan banyak dengan puncak jumlah kasus harian terbanyak tanggal 21 Oktober 2020 yaitu 18.326.
Jumlah kasus 500.000 terjadi pada tanggal 8 September 2020 yaitu 500.034, selanjutnya jumlah kasus 1 juta pada tanggal 19 Oktober 2020 sebanyak 1.002.662. Kemudian jumlah kasus 2 juta pada tanggal 11 Februari 2021 yaitu 2.001.034.

Sampai tanggal 11 Februari 2021 ada 5 negara dengan jumlah kasus 2.000.000-an yaitu:
- Italia 2.668.266
- Turki 2.556.837
- Jerman 2.311.297
- Kolombia 2.173.347
- Argentina 2.001.034
Negara dengan jumlah kasus 3.000.000-an ada 3 negara, yaitu:
- Inggris 3.985.161
- Prancis 3.385.622
- Spanyol 3.385.622
Negara dengan jumlah kasus 4.000.000-an ada 1 negara, yaitu:
- Rusia 4.012.710
Negara dengan jumlah kasus 9.000.000-an ada 1 negara, yaitu:
- Brasil 9.662.305
Negara dengan jumlah kasus 10.000.000-an ada 1 negara, yaitu:
- India 10.871.060
Negara dengan jumlah kasus 20.000.000-an ada 1 negara, yaitu:
- Amerika Serikat 27.890.855
Vaksinasi virus corona sudah dimulai di beberapa negara kaya, tapi WHO sebut ada 130 negara miskin di dunia yang belum bisa memulai vaksinasi karena tidak bisa mendapatkan vaksin. []