Jakarta – Selain menghadapi varian baru virus corona yang diindentifikasi pertama kali di Inggris, negeri ini juga menghadapi lonjakan jumlah konfirmasi positif virus corona (Covid-19). Laporan situs independen, worldometer, tanggal 13 Februari 2021 pukul 04.09 WIB menunjukkan jumlah kasus virus corona di Inggris tembus 4 juta yaitu 4.013.799 dengan 116.287 kematian.
Dengan jumlah kasus 4.013.799 menempatkan Inggris di peringkat ke-5 dunia dan peringkat ke-2 di Eropa. Jumlah kasus virus corona global sebanyak 108.572.664 dengan kematian. Amerika Serikat ada di puncak pandemi dunia dengan jumlah kasus sebanyak 28.070.395.
Sedangkan berdasarkan jumlah kematian (116.287) Inggris ada di peringkat ke-5 dunia setelah India (155,588), Meksiko (171,234), Brasil (236,397), dan Amerika Serikat (491,287). Jumlah kematian dunia dilaporkan sebanyak 2.388.670.

Kalau Italia dan Spanyol yang pernah jadi episentrum virus corona, sedangkan Inggris tidak pernah jadi episentrum. Kasus harian yang dilaporkan di Inggris dari Februari 2020 sampai awal September 2020 landai dengan 1 dan 2 digit.
Tapi, sejak awal Oktober 2020 kasus harian yang dilaporkan mulai banyak dengan puncak kasus harian sebanyak 68.053 pada tanggal 8 Januari 2021.
Jumlah kasus 500.000 terjadi pada tanggal 4 Oktober 2020 yaitu sebanyak 502.977. Jika dihitung jumlah hari sejak kasus pertama dilaporkan, 15 Februari 2020, maka jumlah 500.000-an terjadi setelah 232 hari.
Sedangkan jumlah kasus 1.000.000 terjadi pada tanggal 31 Oktober 2020 sebanyak 1.01.1660. Ini hanya dalam hitungan 27 hari dari jumlah kasus 500.000. Jumlah kasus 2 juta terjadi pada tanggal 19 Desember 2020 yaitu sebanyak 2.004.219. Hanya dalam 19 hari kasus bertambah 1 juta lebih. Selanjutnya jumlah kasus 3 juta terjadi pada tanggal 9 Januari 2021 yaitu sebanyak 3.017.409. Dalam 35 hari kasus bertambah lagi 1 juta.
Margaret Keenan, perempuan berumur 90 tahun di Coventry, jadi orang pertama di dunia yang menerima vaksin Pfizer di Rumah Sakit Universitas di Coventry, Selasa, 8 Desember 2020, pagi (Foto: bbc.com)
Inggris menerapkan lockdown pertama Maret 2020 dan pembatasan kedatangan dari luar negeri. Semua laga Liga Primer dilangsungkan tanpa penonton. Grand slam tenis, Wimbledon, tahun 2020 juga dibatalkan. Januari 2021 Inggris kembali menerapkan lockdown.
Vaksinasi massal virus corona sudah dimulai di Inggris, hanya saja Inggris berhadapan pula dengan varian baru virus corona yang disebut kalangan ahli lebih cepat menular dan lebih mematikan jika dibandingkan dengan virus corona pertama. []