Oleh: Syaiful W. Harahap*
Biar pun kasus harian virus corona (Covid-19) dunia mulai turun, tapi di beberapa negara jumlah kasus konfirmasi positif terus bertambah. Di Italia, misalnya, seperti dilaporkan situs independen, worldometer, tanggal 6 Maret 2021 pukul 05.30 WIB, menunjukkan jumlah kasus di Italia tembus 3 juta yaitu sebanyak 3.023.129 dengan 99.271 kematian.
Dengan jumlah kasus 3.023.129 Italia ada di peringkat ke-8 dunia. Jumlah kasus global yang dilaporkan 219 negara mencapai 116.620.159 dengan 2.590.253 kematian.
Italia sendiri merupakan negara pertama di dunia yang mengalami episentrum pandemi virus corona yaitu pada rentang waktu Maret sampai April 2020. Tanggal 30 April 2020 Italia melaporkan jumlah kasus virus corona sebanyak 205.449.
Wanita pakai masker mendisinfeksi tangan mereka di pusat Piazza Venezia, di Roma, 8 Maret 2020. (Foto: sandiegouniontribune.com/ASSOCIATED PRESS)
Jumlah kasus harian terbanyak dilaporkan tanggal 13 November 2020 yaitu sebanyak 40.896. Sedangkan jumlah kematian harian terbanyak dilaporkan tanggal 3 Desember 2020 yaitu sebanyak 993.
Lockdown (penguncian) pun diberlakukan di Italia mulai tanggal 10 Maret 2020 selama beberapa pekan, tapi langkah ini tetap tidak bisa mengatasi penyebaran virus antar warga di komunitas.
Seorang staf medis dengan pakaian pelindung terlihat di depan seorang pasien dengan penyakit virus corona (Covid-19) di dalam sebuah unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit San Raffaele, Milan, Italia, Jumat, 27 Maret 2020. (Foto: Antara/Reuters/Flavio Lo Scalzo)
Tanggal 11 November 2020 jumlah kasus virus corona di Italia dilaporkan lebih 1 juta yaitu 1.028.423. Jumlah kasus terus bertambah mencapai lebih 2 juta pada tanggal 24 Desember 2020 yaitu 2.009.317. Sedangkan jumlah kasus lebih 3 juta dilaporkan tanggal 6 Maret 2021 yaitu sebanyak 3.023.129.
Negara-negara kaya, seperti Italia, sudah mulai menjalankan vaksinasi virus corona dengan skala nasional. Vaksinasi akan berpacu dengan mobilitas warga Italia yang tinggi, seperti pertandingan sepak bola, mode, pariwisata dan lain-lain. Itu artinya jumlah kasus virus corona di Negeri Pizza itu masih akan terus bertambah. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id