Jakarta - Barcelona sukses mengalahkan Juventus dalam big match Grup G Liga Champions di Stadion Allianz, Kamis, 29 Oktober 2020 dini hari WIB. Gol-gol Barca dihasilkan Ousmane Dembele dan Lionel Messi yang mengukuhkan posisi tim di puncak klasemen.
Tak bisa menurunkan skuat terbaik menjadikan Juve gagal mengimbangi Barca. Saat tampil dengan the best team saja Juve harus bekerja keras menghadapi raksasa La Liga Spanyol ini, apalag saat tim dalam kondisi tak bagus.
Juve kehilangan sang bintang, Cristiano Ronaldo, yang terpapar Covid-19. Hasil tes swab terakhir yang dijalani menunjukkan eks pemain Real Madrid ini masih belum terlepas dari virus tersebut.
Tidak hanya Ronaldo, I Bianconeri juga kehilangan kapten Giorgio Chiellini yang masih berkutat dengan cedera punggung dan Matthijs de Ligt. Buntutnya, pelatih Andrea Pirlo mengubah komposisi pemain dengan mengandalkan Leonardo Bonucci yang berduet dengan Merih Demiral di jantung pertahanan.
Sebaliknya, Barca memang kehilangan kiper utama, Marc-Andre ter Stegen. Selain itu, bek veteran Gerard Pique dan gelandang serang Philippe Coutinho juga tak bisa dimainkan. Namun pelatih Ronald Koeman mampu mengutak-atik sehingga tim tetap solid, termasuk mengembalikan Antoine Griezmann ke posisi semula sebagai centre forward.
Kemenangan atas Juve menjadikan Barca kian kukuh di puncak klasemen dengan poin 6. Mereka selalu meraih kemenangan di 2 laga pertama. Sebelumnya, Blaugrana menghajar Ferencvaros 5-1.
Juve sendiri yang memiliki poin 3 tetap di peringkat 2. Pasalnya, Ferencvaros dan Dynamo Kyiv bermain imbang 2-2 sehingga ke-2 tim masing-masing memiliki 1 poin.
Barca Dominasi Permainan
Dalam duel itu, Barca menunjukkan dominasi meski tampil di kandang Juve. Dalam catatan laman UEFA, Barca unggul 59 persen dalam penguasaan bola.
Barca pun lebih aktif melakukan tekanan. Diawali sepakan Messi dan Griezmann yang nyaris membuahkan gol. Hanya, tendangan striker tim nasional Prancis ini masih membentur tiang gawang.

Kebuntuan lini depan Los Cules akhirnya diatasi Dembele di menit 14. Gol tercipta setelah sepakan dia membentur pemain sayap Juve Federico Chiesa. Ini membuat bola berbelok arah dan mengecoh kiper Wojciech Szczesny.
Juve sesungguhnya tak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan. Hanya berselang satu menit, striker Alvaro Morata menuntaskan umpan terobosan dari Juan Cuadrado.
Namun wasit Danny Makkelie tak mengesahkan gol itu setelah meninjaunya dari VAR. Dia dinyatakan offside dan ada pelanggaran karena menyentuh bola di kotak terlarang.
Mantan striker Atletico Madrid ini kembali mencetak gol di menit 30. Namun, lagi-lagi, gol Morata dianulir. Dia kembali offside sehingga Juve gagal menyamakan skor. Skor tetap 1-0 untuk Juve saat babak pertama berakhir.
Di babak ke-2, Juve mencoba bermain agresif. Hasilnya, Morata mencetak gol lagi di menit 57. Namun untuk kali ke-3, gol dia dianulir. Dan, lagi-lagi Morata dalam posisi offside setelah ditinjau lewat VAR.
Upaya Juve menyamakan skor kian sulit dilakukan setelah kehilangan seorang pemain. Demiral mendapat kartu kuning ke-2 yang disusul dengan kartu merah setelah menjatuhkan eks kolega di klub, Miralem Pjanic, di menit 85.
Barca memanfaatkan situasi itu dengan baik. Mereka langsung habis-habisan menyerang pertahanan Juve. Puncaknya, Fati dijatuhkan Federico Bernardeschi di kotak penalti. Tak urung wasit menunjuk titik putih di injury time.
Eksekusi penalti dituntaskan dengan baik oleh Messi. Skor berubah menjadi 2-0 untuk Barca dan bertahan sampai akhir laga. []