Jakarta - Obat penanganan virus corona hasil racikan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi yakni PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma siap digunakan untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Menurut Direktur Utama PT Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan, pihaknya saat ini sudah mampu memproduksi obat untuk penanganan virus corona, yaitu Favipiravir yang dapat dipergunakan untuk terapi Covid–19.
Sedangkan PT Indofarma Tbk siap memasarkan obat anti- Corona Remdesivir dengan nama dagang Desrem. Obat ini diproduksi Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America.
Baca juga:
- Erick Thohir Jual Obat Avigan Rp 20 Ribu, Apa Manfaatnya?
- Vaksin Inggris untuk Pasien Virus Corona Selesai 3 Bulan Lagi
- Dokter Saran Tinggalkan Olahraga Beregu saat Pandemi
Selain Favipivar, PT Kimia Farma Tbk, dan anak usahanya, PT Phapros, Tbk, telah berhasil memproduksi juga beberapa obat untuk penanganan Covid-19 antara lain Chloroquine, Hydroxychloroquine, Azithromycin, Favipiravir, Dexamethasone dan Methylprednisolon.
"Kimia Farma juga memproduksi beberapa multivitamin penambah daya tahan tubuh seperti Vitamin C (tablet dan injeksi), Becefort, Fituno dan Geriavita sebagai tambahan produk untuk menjaga daya tahan tubuh," kata Verdi Budidarmo melalui keterangannya, Senin 5 Oktober 2020.

Verdi menuturkan, jenis obat Favipiravir yang dapat diproduksi sendiri oleh Kimia Farma, sudah dapat digunakan untuk terapi Covid-19.
Obat untuk terapi Covid-19 itu merupakan produk pertama di Indonesia yang dikembangkan sendiri oleh BUMN dan telah mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta akan didistribusikan ke seluruh layanan kesehatan sesuai dengan regulasi pemerintah.
Anggota Holding BUMN Farmasi lainnya, PT Indofarma Tbk beserta seluruh grup usahanya memproduksi berbagai jenis produk antara lain Oseltamivir 75vgr Caps yang merupakan antiviral unggulan yang saat ini menjadi rujukan sebagai protokol pengobatan Covid-19 di berbagai rumah sakit.
Oseltamivir 75 gr Caps merupakan produk yang telah memiliki sertifikat TKDN senilai 40,06 persen. Obat ini telah diproduksi sendiri oleh PT Indofarma Tbk dengan kapasitas produksi sebesar 4,9 juta Capsul per bulan sehingga diharapkan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Produk penanganan Covid-19 lainnya adalah Desrem Remdesivir Inj 100 mg; produk antiviral hasil produksi Mylan Laboratories Ltd, yang akan dipasarkan oleh PT Indofarma Tbk dalam waktu dekat.
Direktur Utama PT Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan, produk yang akan dipasarkan dalam waktu dekat adalah Desrem Remdesivir Inj 100mg, yang telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia dan disetujui BPOM melalui penerbitan Nomor Izin Edar yang sudah diterbitkan pada 30 September 2020.