Jakarta - Perusahaan rintisan (startup) di China menjual kacamata pemindai suhu tubuh manusia untuk mendeteksi apakah orang tersebut terpapar coronavirus Covid-19.
Kacamata ini disematkan teknologi pemindai suhu tubuh (thermal scanners). Seperti yang sudah diketahui, biasanya alat thermal scanners ditempatkan di fasilitas umum untuk mendeteksi suhu tubuh manusia, seperti bandara, pelabuhan, dan sebagainyta.
Dikutip dari laman Ubergizmo, Senin, 20 April 2020, kacamata yang dilengkapi teknologi pemindai suhu tubuh itu sudah dibuat oleh startup (perusahaan rintisan) asal China, yaitu Rokid.
Thermal Scanner dengan kacamata T1. (Foto: Rokid)
Saat ini, mereka tengah melakukan persiapan agar produk besutannya bisa dijual ke sejumlah negara dengan jumlah kasus virus corona Covid-19 terbanyak di dunia, yaitu Amerika Serikat (AS).
Perusahaan rintisan ini juga sudah mengirimkan sampel produknya ke beberapa perusahaan yang berbasis di AS. Kacamata canggih bernama T1 ini dilengkapi kemampuan untuk memindai inframerah yang dapat mendeteksi suhu tubuh hingga 200 orang sekaligus dari jarak hingga 3 meter.
Artinya, petugas kesehatan dapat melakukan pemindaian dengan dengan cepat untuk melihat siapa yang mengalami gejala awal coronavirus, yaitu demam tinggi.
Bicara teknis, kacamata T1 ditenagai oleh chipset Qualcomm, kamera 12 MP, dukungan augmented reality, hingga fitur pengenalan wajah.[]