Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan dampak penyebaran virus corona (COVID-19) harus dihadapi secara benar, baik, dan tidak panik oleh semua pihak, termasuk pelaku dunia usaha.
Sebab, menurut dia tidak ada yang tahu kapan wabah virus corona akan berakhir. "Justru dalam kesempatan ini, kolaborasi, komunikasi dan sinergi antara pemerintah dengan dunia usaha sangat penting," kata Rosan di Hotel Maleo Town Square Mamuju, Jumat, 6 Maret 2020 seperti dilansir dari Antara.
Dampak COVID-19, kata dia tidak bisa dipungkiri berimbas pada berbagai sektor, misalnya pada sektor perekonomian. Karena, negara asal virus tersebut berasal, China, merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia.
"Impor kita dari China itu kurang lebih 26 persen dan ekspor kita juga terbesar ke China, yakni sekitar 16,7 persen," tuturnya.
Jadi, kalau secara analisis ekonomi China turun 1 persen maka ekonomi Indonesia akan turun sebesar 0,3 persen. Ditambah, perkiraan Bank Dunia dan analisis yang lain, imbas virus corona akan berdampak pada penurunan ekonomi China di akhir 2020 mendatang.
"Yang mestinya 6 persen akhir tahun ini, bisa menjadi 4,5 persen. Sehingga ada penurunan 1,5 persen dan itu akan mempunyai dampak terhadap perekonomian kita," kata dia.
Ia berharap penyebaran virus corona akan segera berakhir, sehingga Indonesia dapat melakukan pemulihan berbagai kondisi. Tapi, yang terpenting saat ini adalah bagaimana bersikap dengan benar dan tidak panik serta tidak memanfaatkan situasi seperti sekarang dengan perbuatan tidak baik.
"Janganlah kita mengambil kesempatan pada saat keadaan seperti ini. Jadi, jika ada yang menimbun masker, itu sudah keterlaluan dan wajib dipenjara," ujarnya. []