Jakarta - Pelatih Barcelona Quique Setien menjadi korban pertama setelah kegagalan memalukan di perempat final Liga Champions. Sebuah ciutan di Twitter dari seorang jurnalis menyebutkan Setien dipecat menyusul kekalahan telak 8-2 dari Bayern Munich dalam duel di Stadion Da Luz, Lisbon, Sabtu, 15 Agustus 2020 dini hari WIB.
Setien dituding sebagai penyebab kekalahan memalukan dalam sejarah klub. Lebih memalukan dibandingkan saat Barca dibantai Liverpool 4-0 di semifinal Liga Champions di Anfield musim lalu. Begitu pula saat Blaugrana dihajar AS Roma 3-0 di perempat final Liga Champions 2018.
Hanya itu memang menjadi rangkaian kekalahan yang menodai kegemilangan klub raksasa La Liga Spanyol itu. Apalagi hasil tersebut menjadikan Barca mengakhiri musim tanpa mengangkat trofi.
Barcelona telah memutuskan memecat Quique Setien setelah kekalahan buruk melawan Bayern Munich. Dia tak lagi menjadi manajer musim depan
Kegagalan tersebut menjadikan masa depan Setien di Camp Nou kian tak pasti dan berujung pemecatan. Apalagi kabar dirinya diberhentikan sudah berembus kencang saat Barca gagal mempertahankan gelar juara La Liga Spanyol. Padahal Presiden Barca Josep Maria Bartomeu memastikan dia tetap menangani tim musim depan.
Kapten Barcelona Lionel Messi melangkah lunglai setelah tim mengalami kekalahan memalukan 8-2 dari Bayern Munich di perempat final Liga Champions di Stadion Da Luz, Sabtu, 15 Agustus 2020 dini hari WIB. (Foto: marca.com)
Jurnalis Fabrizio Romano membeberkan bila Setien sesungguhnya nyaris diberhentikan begitu kompetisi domestik berakhir. Namun kekalahan dari Bayern yang menjadikan karier Setien di Camp Nou selesai. Lewat akun Twitter, jurnalis kawakan di liputan sepak bola Eropa itu memastikan Setien tak lagi menangani Barca musim depan.
"Barcelona telah memutuskan memecat Quique Setien setelah kekalahan buruk melawan Bayern Munich. Dia tak lagi menjadi manajer musim depan," demikian ciutan jurnalis itu lewat Twitter @FabrizioRomano.
Setien Munculkan Gejolak di Ruang Ganti
Selain gagal di kompetisi, Setien telah memunculkan gejolak di ruang ganti. Terutama dengan strategi bermain yang kurang pas bagi pemain. Sang kapten Lionel Messi pun menyebut bila sistem bermain yang diterapkan Setien tak akan membawa Barca juara Liga Champions.
Prediksi Messi tak salah. Apalagi saat melawan Bayern, Setien kembali memakai skema 4-4-2 dengan membangkucadangkan Antoine Griezmann. Dia lebih memilih mengandalkan eks gelandang Bayern, Arturo Vidal, meski tim sesungguhnya sudah nyetel saat dia kembali memakai 4-3-3.
Strategi itu akhirnya amburadul saat menghadapi Bayern. Apalagi, Setien kembali menjadikan tim bergantung kepada Messi. Bayern menguasai sepenuhnya permainan.
Baca juga:
Sulit Juara Liga, Barcelona Fokus di Liga Champions
Pemain Melawan, Petinggi Barcelona Dukung Setien
Bahkan Bayern seharusnya bisa mencetak gol sampai 2 digit bila mereka tega melakukannya terhadap Barca. Skor 8-2 tak ubahnya seperti kemenangan agregat dari 2 pertandingan.
Tersingkirnya Barca menjadikan tidak ada tim Spanyol di semifinal Liga Champions. Barca menyusul Atletico Madrid yang juga disingkirkan klub Bundesliga, RB Leipzig.
Real Madrid dan Valencia sudah gagal lebih awal. Madrid disingkirkan Manchester City di 16 besar. Sedangkan Valencia gagal melanjutkan kiprahnya setelah dihentikan Atalanta. []