Jakarta - Sevilla juara Liga Europa. Melalui laga final seru dan menegangkan di Stadion RheinEnergie, Koln, Sabtu, 22 Agustus 2020 dini hari WIB, Sevilla mengalahkan tim unggulan Inter Milan 3-2. Bek Diego Carlos menjadi penentu kemenangan lewat sepakan salto spektakuler.
Sevilla kian mengukuhkan sebagai penguasa Liga Europa. Klub La Liga Spanyol ini tampil di final 6 kali dan selalu memenangkannya. Dengan demikian keberhasilan menaklukkan Inter menjadikan Sevilla meraih juara Liga Europa ke-6 kalinya.
Ini menjadikan Sevila mencatat rekor paling banyak memenangi Liga Europa/Piala UEFA. Mereka mengungguli catatan juara klub-klub top Eropa seperti Inter, Liverpool, Juventus dan Atletico Madrid yang hanya 3 kali menjadi juara.
Skuat ini luar biasa. Bahkan bila akhirnya kami kalah, saya tetap memberi apresiasi kepada mereka
Di laga itu, Diego Carlos yang sebelumnya melakukan beberapa kesalahan menjadi hero from zero. Dirinya membuat pelanggaran yang berbuahkan penalti saat laga baru berjalan 5 menit.
Namun bek asal Brasil ini kemudian menjadi penentu kemenangan. Lewat tendangan salto yang juga dikenal bycicle kick, Carlos menaklukkan kiper Samir Handanovic.
"Ini sungguh luar biasa. Semua pemain menunjukkan penampilan terbaik. Titel juara ini sangat berarti bagi kami. Saya senang bisa pulang dengan membawa trofi," kata Carlos seperti dikutip laman UEFA.
Gol Carlos pun ditujukan untuk istrinya yang sedang hamil. Saat merayakan gol, dirinya memasukkan bola ke jersey memeragakan orang yang sedang hamil.
"Saya membuat gol dan ini untuk istri saya yang sedang hamil," ujar dia.
Sementara, pelatih Julen Lopetegui tak segan memuji penampilan. Menurut dia mereka bermain luar biasa karena tak pernah menyerah di sepanjang pertandingan.
"Skuat ini luar biasa. Bahkan bila akhirnya kami kalah, saya tetap memberi apresiasi kepada mereka. Namun kami ternyata mampu membawa pulang trofi juara. Kami selalu percaya dan tim ini memang tak pernah menyerah," kata Lopetegui.
Sevila Tertinggal Lewat Gol Cepat Lukaku
Di laga itu, Sevilla menghadapi lawan yang bermain agresif. Inter juga menerapkan strategi serangan balik dengan sangat bagus. Lewat strategi itu pula, mereka bisa unggul cepat.
Pertandingan baru berjalan 5 menit, Inter sudah unggul dari titik penalti menyusul dijatuhkannya striker Romelu Lukaku oleh Carlos di kotak terlarang. Wasit Danny Makkelie langsung menunjuk titik putih dan eksekusi dituntaskan dengan baik oleh Lukaku.
Bek Sevilla Diego Carlos melepaskan tendangan salto yang membobol gawang Inter Milan di laga final Liga Europa di Stadion RheinEnergie, Koln, Sabtu, 22 Agustus 2020 dini hari WIB. Gol itu menjadi penentu kemenangan 3-2 Sevilla atas Inter. Sevilla pun tampil sebagai juara Liga Europa. (Foto: Twitter/@EuropaLeague)
Namun Sevilla segera bangkit. Mereka juga bermain ofensif demi mengejar ketinggalan gol. Hasilnya, Sevilla tak butuh waktu lama menyamakan kedudukan.
Gol Sevilla dicetak Luuk de Jong di menit 12. Sundulannya yang menyambut umpan silang bek senior Jesus Navas sukses menaklukkan kiper Handanovic.
Dalam kedudukan imbang 1-1, Carlos kembali melakukan kesalahan karena tangannya sempat menyentuh bola di kotak penalti. Hanya, wasit membiarkan insiden itu. Protes kubu Inter pun tak digubris. Bahkan pelatih Inter Antonio Conte dikenai kartu kuning atas protes yang dilakukannya.
Pertandingan kian seru dan panas karena ke-2 tim saling menyerang. Sevilla pun berbalik unggul De Jong mencetak gol ke-2 di pertandingan tersebut menit 33.
Gol berawal dari tendangan bebas Ever Banega yang disambut striker tim nasional Belanda ini. Posisi De Jong sesungguhnya kurang bagus saat menyambut bola dari Banega. Namun dalam posisi 'terbang' dirinya kemudian menyundul bola yang ternyata masuk ke gawang Inter.
Hanya keunggulan Sevilla tak bertahan lama. Pasukan Conte berhasil menyamakan kedudukan. Kali ini giliran bek Diego Godin yang menyelesaikan umpan dari Marcelo Brozovic. Gol eks pemain Atletico ini tercipta di menit 35. Skor menjadi 2-2 dan bertahan sampai akhir babak pertama.

Di babak kedua, tempo permainan Sevilla dan Inter sedikit turun. Mereka bermain lebih hati-hati pada menit-menit pertama.
Sevilla mendapat peluang melalui bek Sergio Reguilon. Namun sepakan pemain yang diincar Chelsea ini masih melebar.
Selanjutnya, Lukaku nyaris membalikkan keadaan saat memenangi duel dengan bek Sevilla. Hanya saja, tendangan eks striker Manchester United ini bisa digagalkan kiper Yassine Bono.
Sevilla kembali melakukan tekanan. Upaya mereka ternyata tidak sia-sia saat Carlos sukses menjebol gawang Inter lewat tendangan spektakuler di menit 74.
Carlos sesungguhnya dalam situasi dikepung pemain Inter saat terjadi kemelut di depan gawang Handanovic. Dirinya menyambut bola liar hasil dari tendangan bebas itu dengan overhead kick.
Tanpa melihat gawang, tendangan salto itu meluncur deras dan sempat mengenai kaki Lukaku. Bola pun sedikit berbelok arah sebelum mengarah ke gawang Inter. Gol!
Gol yang disambut suka-cita oleh pemain Sevilla. Apalagi mereka kemudian mempertahankan keunggulan 3-2 sampai akhir pertandingan. Sevilla pun menjadi juara Liga Europa. []