Jakarta - Permukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur (Jaktim) kembali direndam banjir pada Senin sore, 24 Februari 2020. Ini merupakan kejadian keempat kalinya pada tahun 2020.
"Air naik lagi jam 15.00 WIB, sekarang sudah sekitar 50 sentimeter," kata warga RW08, Soni Saputra, 36 tahun, di Jakarta.
Lumayan pegal juga dari kemarin turun-naik barang.
Soni membenarkan banjir kali ini merupakan kali keempat menyergap kawasan berpenduduk sekitar 350-an kepala keluarga (KK) sejak 1 Januari 2020.
Banjir tersebut selalu dipicu oleh luapan Kali Ciliwung yang mengalir tepat di sisi permukiman penduduk.
Akibatnya, sejumlah barang berharga di rumah penduduk kembali diungsikan ke tempat aman.
"Lumayan pegal juga dari kemarin turun-naik barang," katanya.
Baca juga: Banjir Jakarta Jadi Momentum Anies Baswedan
Meneruskan catatan Antara, hingga berita ini ditulis pada pukul 18.26 WIB, mayoritas warga setempat masih bertahan di rumah masing-masing.
Sementara warga lainnya Siswadi, 51 tahun, meminta bantuan makanan instan dan pasokan air bersih.
"Listrik masih padam," katanya.
Sodetan Ciliwung Tergantung Gubernur DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjelaskan soal Formula E di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. (foto: Tagar/Edy Syarif).
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) masih menunggu penentuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait lokasi pembebasan lahan untuk melanjutkan proyek sodetan Kali Ciliwung yang diyakini bisa mengurangi banjir akibat luapan sungai yang mengalir dari Bogor itu.
Masih 660 meter lagi belum diselesaikan
"Menunggu penentuan lokasi dari Pak Gubernur untuk penerapan lokasi, lahan yang akan dibebaskan," kata Kepala BBWSCC, Bambang Hidayah, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 24 Februari 2020.
Baca juga: 83 Titik Banjir Jakarta karena 12 Sungai Meluap
Proyek sodetan Sungai Ciliwung hingga kini baru dikerjakan 600 meter dari total perencanaan 1.260 meter yang direncanakan mengarah ke Kanal Banjir Timur.
"Masih 660 meter lagi belum diselesaikan," ujarnya.
Dia menuturkan, wilayah yang terkendala pembebasannya ialah di Bidara Cina, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Secara total, Pemprov DKI Jakarta seharusnya melakukan pembebasan lahan 13 ribu meter persegi. "Dibebaskan dulu lahannya di kelurahan Bidara Cina," katanya. []
