Kapal AL AS Pertama Berlayar di Selat Taiwan Sejak Pelantikan Trump

Hal tersebut memicu reaksi marah dari China, yang mengatakan misi itu meningkatkan risiko keamanan
Kapal AL AS USS Halsey berlayar melalui Selat Taiwan pada 8/5/2024. (Foto: voaindonesia.com/Mass Communication Specialist 3rd class Ismael Martinez/U.S. Navy via AP)

TAGAR.id – Dua kapal Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif minggu ini dalam misi pertama sejak Presiden Donald Trump menjabat bulan Januari 2025 lalu. Hal tersebut memicu reaksi marah dari China, yang mengatakan misi itu meningkatkan risiko keamanan.

Angkatan Laut AS, yang terkadang disertai kapal-kapal dari negara-negara sekutu, melintasi selat tersebut sekitar sebulan sekali. China, yang mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya, mengatakan jalur air strategis itu miliknya.

Militer China mengatakan kedua kapal AS, kapal perusak Lyndon B. Johnson dan kapal survei Bowditch, telah melewati selat tersebut antara Senin (10/2/2025) dan Rabu (12/2/2025). Pihak militer China menambahkan bahwa pasukannya telah dikirim untuk berjaga-jaga.

"Tindakan AS itu mengirim sinyal yang salah dan meningkatkan risiko keamanan," kata Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat dalam pernyataan Rabu (12/2/2025) dini hari.

letak selat taiwanLetak geografis Selat Taiwan (Sumber: voanews.com)

Angkatan Laut AS mengonfirmasi pelayaran itu. Misi Angkatan Laut AS terakhir yang diakui secara terbuka di selat itu adalah pada akhir November, ketika pesawat patroli maritim P-8A Poseidon terbang di atas jalur perairan tersebut.

Terakhir kali kapal AL AS dipastikan berlayar melalui selat tersebut adalah pada Oktober, dalam misi gabungan dengan kapal perang Kanada.

Militer China beroperasi setiap hari di selat tersebut sebagai bagian dari apa yang dipandang pemerintah Taiwan sebagai bagian dari kampanye tekanan Beijing. Presiden Taiwan Lai Ching-te menolak klaim kedaulatan Beijing, dengan mengatakan bahwa hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka. (ka/uh)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Menlu AS dan Menlu Inggris Tekankan Pentingnya Status Quo Selat Taiwan
Membahas keamanan Indo-Pasifik di mana keduanya menyoroti perlunya mempertahankan status quo Selat Taiwan