Ambon - Kapal Motor (KM) Segara Niaga XI dilaporkan tenggelam disapu ombak di perairan Pulau Ngoba Desa Warilau, Kecamatan Aru Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Ukuran berat kapal dengan Gross Tonnage (GT) 30 itu, tenggelam pada Minggu, 8 Maret 2020 sekitar pukul 01.00 WIT.
Kapal penangkap ikan tenggelam karena disapu gelombang tinggi saat berada di perairan Pulau Ngoba.
Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Eko Budiarto mengatakan, kapal penangkap ikan itu hendak kembali dari daerah hasil tangkapan kemudian menuju Kota Dobo, Ibu Kota Kabupaten Kepulau Aru. Sesampainya di perairan Ngoba, kata Eko kapal tersebut tenggelam karena dihantam ombak tinggi.
"Informasi yang kami dapat kapal penangkap ikan tenggelam karena disapu gelombang tinggi saat berada di perairan Pulau Ngoba," ujar Eko kepada Tagar saat dihubungi dari Ambon, Senin 9 Maret 2020.
Dia mengatakan, awak kapal termasuk nahkoda berjumlah 12 orang, mayoritas mereka berasal Jawa Tengah ditambah warga lokal.
Identitas para awak kapal itu, yakni Dion Hery 18 tahun, Amat Siap 53 tahun, Munandi 42 tahun, Suhardi 27 tahun, Slamet Ferianto 23 tahun, Frans Adrian 21 tahun, Subari 44 tahun, Beno 56 tahun, Udin 64 tahun, Slamet 34 tahun, Puku 36 tahun dan Husni 47 tahun.
"Informasi yang kami terima, Minggu 8 Maret pukul 12.00 WIT, 11 awak kapal kapal yang sementara berenang ditemukan oleh seorang nelayan bernama Derek Sintimar di perairan Pulanu Ngoba," jelasnya.
Eko mengatakan, nelayan tersebut langsung melakukan dengan menggunakan speed boat serta mengevakuasi para korban ke pulau Ngoba.
Perairan Ngoba, Desa Warialau Kecamatan Aru Utara, terletak disebelah ujung utara Kepulauan aru yang berbatasan langsung Papua Barat.
Lanjut Eko, Perairan Pulau Ngoba merupakan wilayah yang terdampak musim angin barat maupun musim angin timur sehingga setiap saat dalam wilayah perairannya selalu terdampak cuaca buruk, angin serta ombak yang tinggi.
"Wilayah perairan Ngoba selalu terdampak cuaca buruk, angin serta ombak yang tinggi," jelasnya. []