Jakarta - Peristiwa gerhana matahari cincin yang terjadi pada Kamis siang, 26 Desember 2019 dapat disaksikan di tujuh provinsi di Indonesia. Wilayah itu meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Durasi cincin terlama di Selat Panjang (Riau) selama 3 menit 40 detik. Sedangkan durasi gerhana terlama di Bengkalis (Riau) selama 3 jam 51 menit 24,7 detik.
Gerhana matahari cincin yang akan datang dan dapat diamati di Indonesia akan terjadi pada 21 Mei 2031.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebelumnya gerhana matahari cincin yang melintasi Indonesia pernah terjadi pada 22 Agustus 1998 dan 26 Januari 2009. Lantas, kapan terjadi lagi fenomena gerhana matahari cincin melewati Indonesia?
"Gerhana matahari cincin yang akan datang dan dapat diamati di Indonesia akan terjadi pada 21 Mei 2031, jalur cincin akan melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Kemudian terjadi lagi pada 14 Oktober 2042, jalur cincin melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur," demikian keterangan dari Kedeputian Bidang Geofisika BMKG, Rabu, 25 Desember 2019.
Pada 22 Agustus 1998, jalur cincin melewati Sumatera bagian utara dan Kalimantan bagian utara, sedangkan 26 Januari 2009, jalur cincin melewati Sumatera bagian selatan dan Kalimantan.
Untuk tahun 2019 ini, BMKG akan mengamati bersama publik di empat lokasi jalur gerhana matahari cincin yang terjadi hari ini. Tempatnya di Lottu dan Pandan (Sumatera Utara), Batam (Kepulauan Riau) dan Singkawang (Kalimantan Barat).
Gerhana matahari cincin pada hari ini, Kamis, 26 Desember 2019, merupakan salah satu dari lima peristiwa gerhana di dunia sepanjang 2019 yang tergolong istimewa.
BMKG di Banda Aceh, Medan, Padang Panjang, Kepahiang, Tanjung Pandan, Kotabumi, Serang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Kepanjen, Denpasar juga menggelar pengamatan bersama di daerahnya. Begitu pun di Mataram, Waingapu, Kupang, Makassar, Gowa, Palu, Manado, Ternate, Ambon, dan Jayapura.
Gerhana Matahari Cincin 2019 meskipun terjadi di suatu lokasi dapat diprediksi, peristiwa itu tidak berulang di lokasi tersebut. Lama fase puncak Gerhana Matahari Cincin yang terjadi hari ini adalah sekitar 3 menit 40 detik, dengan durasi globalnya 5 jam 35 menit 58 detik.
Astronom, kelompok amatir dan para pemburu gerhana misalnya, telah bersiap menyambut momen spesial itu sejak awal tahun ini. Selain mulai menabung untuk perjalanan ke lokasi pengamatan, mereka mencari lokasi yang cocok tanpa risiko cuaca. []