Kulon Progo - Jalur bawah tanah atau underpass yang terletak di bawah kawasan Yogyakarta International Airport (YIA), Kecamatan Temon, dimungkinkan akan dibuka untuk umum pada Januari 2020 ini. Underpass terpanjang di Indonesia ini merupakan jalur penghubungan jalan Deandeles.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Moeljono mengatakan, meski ada kemungkinan underpass tersebut dibuka pada Januari, namun masih ada sedikit penambahan terkait dengan keamanannya. Keamanan yang dimaksud adalah pengeras suara yang berfungsi untuk mengingatkan pengendara agar berhati-hati, menyalakan lampu tidak memacu kendaraan di atas 60 km per jam.
"Ini kan terowongan (underpass) terpanjang dengan total 1,4 kilometer dan 1,1 kilometer itu bagian terowongan. Jadi pengendara harus berhati-hati dan diingatkan melalui pengeras suara," ujar Basuki di Bendung Kamijoro Kulon Progo, Selasa 31 Desember 2019.
Basuki menjelaskan, pembangunan fisik underpass di kawasan YIA tersebut termasuk pemasangan ornamen seni di dinding terowongan, kini sudah kini sudah selesai 100 persen. "Peresmian menunggu instruksi dari Presiden," kata dia.
Kemungkinan underpass diresmikan bersamaan dengan peresmian YIA dan jalur rel kereta bandara. Keduanya ditargetkan rampung pada pertengahan 2020.
Peresmian menunggu instruksi dari Presiden.
Menurut Basuki, pembukaan akses underpass untuk umum, tidak harus menunggu diresmikan Presiden. Karena underpass tersebut jalan nasional, sehingga bisa dimanfaatkan.
Sementara itu, Presiden Indonesia Joko Widodo mengaku optimistis pembangunan YIA dan jalur rel kereta bandara bisa selesai tepat waktu yaitu pada pertengahan tahun depan. "Untuk sebagian dari bandara kan sudah bisa operasional. Tapi kan ini masih nunggu selesai 100 selesai. Sementara soal pembebasan lahan Kereta sudah selesai 100 persen. Mungkin pertengahan tahun 2020 sudah selesai," ucapnya.

Sekilas tentang underpass terpanjang di Indonesia yang terletak di Kulon Progo ini, memiliki bentang 1,3 kilometer dan terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) sepanjang 1.095 meter serta jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing sepanjang 110 meter dan 100 meter. Memiliki lebar 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter dan samping 18,4 meter.
Underpass ini untuk menyambungkan kembali Jalan Deandels yang membentang di sepanjang pantai selatan Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan yang sempat terputus karena pembangunan YIA. Sehingga agar Jalan Deandels tersambung dibangun melewati bawah tanah YIA. []
Baca Juga:
Lihat Foto: