Kapolda Jateng: Hikmah Kurban Selaras dengan Pancasila

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel didapuk sebagai khatib atau pemberi ceramah usai salat Idul Adha.
Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat menyampaikan materi khotbah di Salat Idul Adha di MAJT, Semarang, Minggu 11 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Suasana beda nampak di pelaksanaan Salat Idul Adha yang digelar di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Minggu 11 Agustus 2019. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel didapuk sebagai khatib atau pemberi ceramah usai salat.

Tema ‘Hikmah Ibadah Kurban dan Dinamika Sosial di Bumi Pancasila’ menjadi pilihan Kapolda Rycko dalam menyampaikan materi khotbahnya. Ia mengajak seluruh kaum muslim yang hadir di MAJT untuk mengambil hikmah Idul Qurban dan diterapkan di bumi Pancasila.

"Hari ini kita mengambil hikmah Idul Adha yang bisa diterapkan di bumi Pancasila. Hikmahnya itu adalah keteladanan dari Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan ibunda Siti Hajar, berupa kepatuhan tanpa batas kepada Allah SWT,” kata Rycko.

Bagi Kapolda, Pancasila dan keislaman tak perlu lagi dipertentangkan. Sebab hakikatnya sila di Pancasila juga menggambarkan nilai-nilai kehidupan maupun ketuhanan di ajaran Islam.

Artikel terkait: Mobil Hilang di Segitiga Emas Semarang? Jangan Galau

Termasuk hikmah di Idul Adha ini. Bahwa kedisiplinan, kerelaan dan juga keberanian yang dicontohkan Nabi Ibrahim, berikut putera dan isterinya, selaras dengan nilai yang terkandung di Pancasila. Ada kerelaan atau keikhlasan, berbagi kebahagian dengan yang tidak mampu hingga musyawarah dalam pengambilan keputusan.

"Itu yang bisa kita ambil dari hikmah Idul Qurban, dimana hikmah-hikmah itu semua sangat berkaitan erat dengan Pancasila kita,” jelasnya.

Karenanya, dengan momentum Idul Adha, Rycko mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah makin memperkuat persatuan. Poin penting berbagi di kurban harus jadi simpul pemersatu, tidak boleh ada lagi sekat yang bisa membuat perpecahan.

“Sehingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, masyarakat harus selalu berpedoman pada Pancasila dan menjaga kesatuan dalam kerangka NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” jelas dia.

"Marilah kita mengambil hikmah dari Idul Qurban ini yang selaras dengan Pancasila untuk tetap mencintai Negara Republik Indonesia, menjaga keutuhan NKRI, jaga Pancasilanya, jaga Bhineka Tunggal Ikanya," sambung Rycko.

Dalam kesempatan tersenut, selaku imam Salat Idul Adha adalah KH Zaenuri Ahmad. Usai salat dan memberi khotbah, Kapolda Rycko menyerahkan seekor sapi kepada panitia kurban MAJT untuk disembelih. Sapi berjenis limosin berwarna coklat seberat 1 ton diterima langsung oleh Ketua Dewan Pelaksana Pengelola MAJT, Noor Ahmad

Selain Kapolda Jateng, hadir juga Sekda Jateng Sri Puryono yang juga ikut menyumbangkan sapi kurban. Di MAJT, total ada 12 kambing dan dua sapi yang dikurbankan. []

Artikel terkait: Polisi Tiga Negara Kumpul di Semarang

Berita terkait
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.