Aceh Besar - Kapolres Aceh Besar, AKBP Ayi Satria Yuddha mengerahkan sebanyak 436 anggota kepolisian, dengan 407 personel di jajaran Polres Aceh Besar dan 29 personel BKO dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah dan Polda Aceh, mulai bertugas ke 532 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 13 kecamatan, di Kabupaten Aceh Besar.
"Personil ini ditugaskan selama 6 hari, terhitung sejak tanggal 15 April kemarin. Saat ini, mereka sudah berada di desa-desa yang tersebar seluruh Aceh Besar,” kata Ayi saat memantau penyaluran logistik Pemilu ke Pulau Aceh, Selasa, (16 April 2019).
Selain itu Ayi mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menjaga suasana dalam keadaan kondusif saat pemungutan suara. Dia juga mengimbau agar tidak ada pihak yang menjadi provokator massa dalam hal mengklaim kemenangan sebelum ada hasil rekapitulasi dari pihak KIP itu sendiri.
"Masyarakat juga perlu aktif mengawasi siapa saja yang membagi-bagikan uang. Baik kepada masyarakat maupun petugas penyelenggara pemilu, ini harus diwaspadai," kata dia.
Kata dia, kepolisian juga mengadakan patroli dialogis dan patroli skala besar, guna mencegah potensi kejahatan, seperti intimidasi dan lainnya. Mereka juga telah menggelar sosialisasi ke masyarakat untuk datang mencoblos ke TPS.
Pihaknya juga mengerahkan pengamanan untuk mengawal logistik pemilu mulai dari Jantho sampai ke Pelabuhan Ulee Lheue, hingga berlanjut ke Pulo Nasi dan Pulo Breuh.
"Kita imbau untuk tidak golput, kami menjamin keamanan masyarakat untuk memilih," ucapnya.
Untuk pengamanan pemilu di Pulo Aceh sendiri, Kapolres telah mengerahkan 20 personil. Masing-masing TPS dijaga satu personil polisi dan ada dua TPS yang dijaga seorang personil. Sementara back-up untuk mempertebal pengamanan dari TNI ada 11 personil. []
