Kapolres Tana Toraja Bantah Minta Upeti Kasus

Kapolres Tana Toraja, AKBP Liliek Tribhawono membantah tudingan yang menyatakan polres Tana Toraja memeras perusahaan investasi PT. Axelle Jaya.
Kapolres Tana Toraja AKBP Liliek Tribhawono. (Foto: Tagar/Dok.Pribadi)

Tana Toraja - Jajaran Kepolisian Resort Tana Toraja (Tator) akhirnya angkat bicara terkait beredarnya rekaman suara yang menuding Polisi memeras perusahaan investasi PT. Axelle Jaya Toraja. Kapolres Tana Toraja, AKBP Liliek Tribhawono menyebut jika tudingan itu keji dan fitnah.

"Dalam menangani kasus PT. Axelle itu, berlaku profesional, dan mengedepankan aspek kepastian hukum. Soal ada pejabat minta upeti, saya tegaskan sekali lagi bahwa Kapolres tidak pernah minta-minta, tudingan itu keji dan fitnah," tegas AKBP Liliek Tribhawono kepada Tagar, Kamis 20 Februari 2020.

Dari penelusuran kami, diduga yang sedang bercakap itu adalah salah seorang nasabah Axelle yang berdomisili di Sulawesi Tengah.

PT. Axelle Jaya Toraja adalah perusahaan yang bergerak di bidang Trade Asset Management. Perusahaan ini, ternyata tidak terdaftar dalam catatan atau tidak memiliki izin beroperasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga warga merasa dirugikan. Sehingga, dasar tersebut Sat Reskrim Polres Tator saat ini tengah mendalami dengan melakukan penyelidikan.

Dalam perjalanan penanganan kasus tersebut, belakangan beredar di media sosial rekaman percakapan dua orang. Percakapan itu di duga antara seorang nasabah dengan salah seorang dari petinggi PT. Axelle Jaya dan mengatakan jika PT. Axelle telah memberikan sejumlah upeti kepada Kapolres dan Kasat Polres Tator.

Kasat Reskrim Polres Tator, AKP Jon Paerunan menegaskan pihaknya tengah menelusuri jejak rekaman percakapan yang menuding pejabat Polisi memeras PT. Axelle. Ia juga mengaku jika dua orang yang melelakukan percakapan dan beredar di sosial media itu kini telah dikantongi identitasnya.

"Dari penelusuran kami, diduga yang sedang bercakap itu adalah salah seorang nasabah Axelle yang berdomisili di Sulawesi Tengah, dan yang satunya lagi adalah salah satu petinggi Axelle," jelas Jon.

Jon menegaskan, sejak kasus ini mulai bergulir, tidak sekalipun pihaknya bertemu dengan salah satu pihak manajemen PT. Axelle, baik saat dilakukan pemanggilan oleh penyidik maupun di waktu lainnya. Namun, Jon tidak menapik jika memang pernah ada pihak management PT. Axelle ingin bertemu, tapi ajakan pertemuan itu ditolaknya.

"Memang pernah pihak management Axelle ingin bertemu dengan saya, namun saya tolak, jadi sejak dari awal sampai saat ini, tidak sekalipun saya bertemu dengan manajemen ataupun dari orang yang berada di Axelle, tidak sekalipun," bebernya.

Terkait dengan kasus Axelle yang sementara di tangani, Jon Paerunan sebutkan bahwa saat ini masih dalam proses. Pihaknya mengagendakan permintaan keterangan sejumlah saksi seperti dari OJK dan Tim Ahli lainnya.

"Kami masih membutuhkan keterangan dari pihak terkait, termasuk keterangan dari pihak OJK sendiri, prosesnya masih sedang berjalan, jadi kami mohonkan kepada publik untuk bersabar, independensi, profesional dan aspek kepastian hukum tetap menjadi landasan kami menangani kasus ini," terangnya.

Sementara itu, untuk rekaman menuding jika Polisi memeras ini, Jon juga mengaku akan memanggil PT. Axella untuk menjelaskan hal itu dan bisa meluruskan ke publik. []

Berita terkait
Satu Orang Tewas Tertimpa Tiang Rumah di Toraja
Satu orang meninggal dunia dan lima orang lainnya dilarikan ke rumah sakit Lakipadada Makale akibat tertimpa tiang saat mendirikan rumah.
Sopir Kabur, Kernet Ini Pingsan Jalan Kaki di Toraja
Kernet asal Enrekang ditemukan pingsan di jalan di Toraja. Ia kelelahan usai jalan kaki karena ditinggal kabur sopirnya.
Joki CPNS di Toraja Terancam 6 Tahun Penjara
Tiga pelaku joki CPNS di Kabupaten Tana Toraja terancam hukuman enam tahun penjara.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.