Dairi - Jenazah Kapten Inf (Anm) Erizal Zuchri Sidabutar, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sibura-bura, Jalan Pahlawan, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat 20 Desember 2019.
Upacara pemakaman secara militer, dipimpin Komandan Korem (Danrem) 023 Kawal Samudra Kolonel Inf Try Saktiono, sebagai inspektur upacara.
Sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan di rumah duka, Aspol Polres Dairi, Sidikalang. Sebelumnya, jenazah almarhum tiba di rumah duka, Jumat 20 Desember 2019 pukul 04.30 WIB, dari Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA).
Sebelum dimakamkan, diadakan acara adat. Disusul kemudian jenazah dibawa ke Masjid Raya Sidikalang untuk disalatkan.
Ayahnya, Aiptu Rukur Sidabutar dan ibu Elizabeth Christina Siahaan beserta anggota keluarga mengantar ke peristirahatan terakhir.
Bupati Dairi, Eddy Kelleng Ate Berutu, pejabat TNI maupun Polri, para pejabat teras daerah, turut hadir. Ratusan warga berempati serta mengikuti agenda dimaksud.
Tembakan salvo sebagai penghormatan terakhir kepada Erizal, dilepas.
Jenazah Kapten Inf (Anm) Erizal Zuchri Sidabutar saat dibawa ke TMP. (Foto: Tagar/Robert Panggabean)
Dia memiliki semangat juang tinggi
Erizal adalah alumni SD Katolik St Josef Sidikalang, SMPN 1 Sidikalang dan SMAN 1 Sidikalang. Dia menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer tahun 2015.
Keluarga Rukur Sidabutar merupakan keluarga teladan. Empat putranya berhasil masuk di sekolah kedinasan.
Tiga orang di Akademi Militer (Akmil) dan satu di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Seorang putrinya menikah dengan anggota TNI AD bertugas di Sidikalang, sementara si bungsu masih kuliah.
Komandan Satuan 181 Kopassus, Kolonel Inf Willy Brodus menerangkan, Erizal adalah salah satu prajurit terbaik TNI AD. Sehari-hari sangat dekat dengan anggota serta loyal kepada pimpinan. "Dia memiliki semangat juang tinggi," kata Willy.
Dijelaskan Willy, Erizal memperoleh kenaikan pangkat menyusul gugur saat menjalankan tugas, menjadi Kapten (Anumerta).
Erizal akan memperoleh hak diantaranya, gaji penuh selama 12 bulan, tunjangan dari Asabri, bantuan tunjangan kepada orang tua dan pengembalian tunjangan perumahan.
Sebagaimana diketahui, Erizal gugur akibat kontak sejata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata bersama rekannya Serda Rizky, Selasa 17 Desember 2019 lalu.[]