Jakarta - Mantan Menteri Tenaga Kerja era Presiden ke-2 Indonesia Soeharto, Cosmas Batubara, meninggal dunia. Deretan karangan bunga sudah bejejer di area rumah duka yang berlokasi di Cikini, Jakarta Pusat.
Karangan bunga dari sejumlah menteri juga sudah ada, di antaranya, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Menteri Perindustrian. Tak terkecuali dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Cosmas Batubara menghembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan kanker limfoma.
Cosmas Batubara meninggal dunia di usia 80 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo Kencana Jakarta Pusat pukul 03.27 WIB pada Kamis, 8 Agustus 2019.
Pria kelahiran 19 September 1938 ini, mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan kanker limfoma. Dia meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.
Menurut anak kandung Cosmas, Hendra Batubara, ayahnya itu sudah mengidap kanker limfoma pada Desember 2017. Mendengar kabar itu, keluarga sempat berat hati menerima kenyataan. Tetapi pria berdarah batak ini, tidak patah semangat dalam menjalani pengobatan.
"(Pengobatan) pertama kita lakukan di Jepang waktu itu. Sampai pertengahan 2018, kemudian bapak pulang ke sini. Bapak bilang, 'Saya mau melanjutkan di Indonesia saja perawatannya," kata Hendra di rumah duka, Jalan Cidurian, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Agustus 2019.
Dia menceritakan dalam proses pengobatan yang dijalani oleh ayahnya tersebut, Cosmas tidak pernah mengeluh. Kepergian sang ayah membuat kesedihan yang mendalam di tengah keluarga.
"Bapak itu orang yang paling baik tidak pernah marah. Mau saya senakal apa pun juga, bapak tidak pernah marah. Tapi tegas, penyayang, jujur, dan itu yang selalu bapak tekankan kepada kita, jujur dan berbuat baiklah, maka baik akan datang. Semangat hidupnya juga luar biasa," ujar dia.
Cosmas juga dikenal sebagai sosok yang tak pernah melupakan kebudayaan asal kelahirannya itu. Hendra mengatakan Cosmas selalu aktif melestarikan adat dan budaya batak.
Saat ini, jenazah Cosmas Batubara sudah disemayamkan di kediamannya yang berlokasi Cikini, Jakarta Pusat.
Baca juga:
- KH Maimun Zubair Dimakamkan di Sisi Guru-guru di Mekkah
- KH Maimun Zubair alias Mbah Moen Wafat di Mekkah