Jakarta – Kurva Covid-19 di Amerika Serikat (AS) meningkat lagi setelah berbulan-bulan turun. Jumlah kasus baru per hari berlipat ganda dalam tiga pekan belakangan ini, didorong varian Delta yang menyebar dengan cepat, tingkat vaksinasi yang tertinggal, dan acara kumpul-kumpul pada libur Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli.
Data Johns Hopkins University pada Senin, 12 Juli 2021, menunjukkan infeksi yang dikonfirmasi menjadi rata-rata 23.600 per hari, naik dari 11.300 pada 23 Juni 2011. Semua negara bagian, kecuali Maine dan South Dakota, melaporkan bahwa jumlah kasus telah meningkat dalam dua minggu terakhir.
Pada saat sama, beberapa bagian Amerika menghadapi resistensi vaksin yang dalam, sementara infeksi versi yang sangat menular dari virus corona, yang pertama kali terdeteksi di India, tercatat semakin banyak.
Seorang perempuan AS menerima vaksinasi Covid-19 di Miami, Florida (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), secara nasional, 55,6% warga AS telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19.
Lima negara bagian dengan lompatan kasus terbesar dua minggu ini per kapita memiliki tingkat vaksinasi yang lebih rendah adalah Missouri 45,9%; Arkansas 43%; Nevada 50,9%; Louisiana 39,2%, dan Utah 49,5%.
Karena kenaikan itu, otoritas kesehatan di tempat-tempat seperti Los Angeles County dan St. Louis memohon agar orang tetap memakai masker di tempat umum meskipun sudah jalani vaksinasi Covid-19 penuh (ka/ft)/voaindonesia.com. []