Jakarta - Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid menargetkan Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Haikal Hassan Baras turut terseret dalam kasus pembobolan data pribadi Denny Siregar.
Menurut Muannas, seandainya pemilik akun Twitter @opposite6891 tertangkap, maka hal itu bisa menjadi mimpi buruk untuk Haikal Hassan, yang ia curigai pernah mentransfer uang meskipun dengan dalih membantu.
Haikal Hassan diduga terseret namanya sebagai penyokong dana, kita terus desak dan kawal kasusnya.
"Soal dana yang dikirimnya (Haikal Hassan) yang katanya cuma bantuan dirinya dan keluarganya meski bukan siapa-siapa, tapi kalau hasil penyelidikan terungkap ada hubungan dana itu dengan kebocoran data DS, turut serta dia. Semoga," kata Muannas dikutip Tagar dari Twitter @muannas_alaidid, Selasa, 1 September 2020.
Baca juga: Kasus Denny Siregar, Haikal Hassan Seret PPATK
Sejauh ini yang baru tertangkap dalam kasus pembobolan data Denny Siregar adalah pria berinisial FPH, yang menurut Muannas, masih level karyawan rendahan. Untuk itu ia mengaku akan terus mendesak penyidik, dengan mengawal terus kasus ini.
"Saya belum tahu kendala apa, karena sampai hari ini pemilik akun kelompok radikal @opposite6891 belum juga tertangkap, meski Haikal Hassan diduga terseret namanya sebagai penyokong dana, kita terus desak dan kawal kasusnya," tulis Muannas.
Muannas Alaidid (kanan) dan Denny Siregar. (Foto: Berita Merdeka Online)
Untuk menindaklanjuti kasus ini, pada Selasa pagi, 1 September 2020, sekitar pukul 10.00 WIB, Muannas yang merupakan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu akan menjalani pemeriksaan perdana sebagai pihak pelapor kasus kebocoran data Denny Siregar di Bareskrim Polri.
Sementara di tempat lain, advokat Otto Hasibuan akan menggelar konferensi pers soal pendaftaran gugatan perdata melawan Telkomsel.
"Semoga besok ada update dari penyidik soal kebocoran data Denny Siregar selesai saya jalani pemeriksaan, soal upaya penangkapan pemilik akun kelompok radikal @oppsite6891 dan dugaan keterlibatan Haikal Hassan berkaitan transferan yang dikirimnya. Stay tune," kata Muannas.
Baca juga: Data Denny Siregar, Arief Poyuono: Bukan Sembarang Kasus
Sebelumnya, Haikal Hassan Baras yang namanya diseret dalam dugaan peretasan data Denny Siregar, mengaku sangat keberatan dengan tudingan pihak-pihak yang menyebutnya turut mendanai akun Twitter @opposite6890, untuk melakukan publikasi ataupun membobol data pribadi milik aktivis media sosial pembela Presiden Jokowi itu.
Babe Haikal, sapannya, bahkan secara terang-terangan berani melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk membantu melakukan pelacakan, sejauh ini kepada siapa saja ia telah mentransfer uang dan dengan tujuan apa.
Dia menegaskan, seandainya pernah mentransfer orang pastinya dengan niat membantu, bukan dengan maksud dan tujuan untuk memecah belah bangsa. Oleh sebab itu dirinya perlu membantah keras tudingan negatif yang selama ini dialamatkan kepadanya.
"Saya enggak tahu, banyak banget orang itu yang datang, yang WhatsApp. Kalau WhatsApp-nya meyakinkan dibuat ada fotonya, keluarganya, yang lagi perlu, lagi butuh, dulu sih saya transfer banyak. Mungkin PPATK tahu atau ada data forensik bisa ditelusuri siapa yang saya transfer ada ratusan," kata Haikal Hassan saat menjadi pembicara di YouTube kanal Tagar TV, diunggah Senin, 20 Juli 2020. []