Pematangsiantar - Sekitar seribu massa aksi bela Islam menggelar demonstrasi terkait pemandian jenazah seorang perempuan oleh empat orang petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih pada Minggu, 20 September 2020.
Sejak pagi massa aksi terlihat berkumpul di Lapangan Haji Adam Malik, Kota Pematangsiantar pada Senin, 5 Oktober 2020.
Massa terdiri dari anak santri, kaum ibu, dan para kiai sembari membawa spanduk bertuliskan pencopotan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih, dr Ronald Saragih.
Pemimpin aksi bela umat Islam Kota Pematangsiantar, Syahban Siregar dalam orasinya mengatakan tindakan yang dilakukan bilal mayit oleh empat orang pria telah mencederai hak azasi manusia dan bertentangan dengan syariat Islam.
Kami merasa ini tindakan pelecehan kepada umat Islam dan juga melanggar hak asasi manusia
"Semua umat merasa tersinggung atas kejadian ini ketika jenazah seorang wanita dimandikan oleh empat orang pria. Kami merasa ini tindakan pelecehan kepada umat Islam dan juga melanggar hak asasi manusia," ujar Syahban.

Tuntutan massa aksi adalah pencopotan dr Ronald Saragih karena tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
Melakukan proses hukum kepada empat bilal mayit RSUD dr Djsamen Saragih yang memandikan jenazah seorang wanita.
Menuntut pemerintah kota meminta maaf kepada umat Islam agar tidak menimbulkan polemik. []