Polda Metro Jaya tengah menyelidiki laporan yang diajukan oleh selebgram sekaligus dokter, yang dikenal dengan nama Doktif atau Dokter Detektif, terkait insiden pengeroyokan yang dialaminya di sebuah rumah makan di Jakarta Timur. Kasus ini menarik perhatian publik karena Doktif dikenal sebagai sosok yang sering membongkar berbagai kasus di media sosial.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut. "Dokter S melaporkan adanya dugaan peristiwa perbuatan memaksa disertai ancaman sebagaimana diatur di pasal 335 KUHP. Ini sedang didalami," ujar Ade pada Minggu, 19 Januari 2025.
Menurut Ade, ada lima orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut, yaitu AFB, AF, HR, I, dan SS. "Yang pertama saudara AFB, kemudian AF, kemudian HR, kemudian I, kemudian SS. Ada 5 yang dilaporkan," jelas Ade. Pelapor juga telah membawa sejumlah barang bukti yang kuat untuk mendukung laporannya.
Polda Metro Jaya berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan ini secara profesional dan proporsional. "Komitmen Polda Metro Jaya akan menindaklanjuti semua laporan yang masuk secara prosedural dan juga proporsional serta profesional," tegas Ade. Hal ini menunjukkan bahwa pihak kepolisian tidak akan main-main dalam menangani kasus ini.
Sebelumnya, Doktif melaporkan pemilik bisnis skincare terkenal, Shella Saukia, ke Polda Metro Jaya pada Sabtu, 18 Januari 2025, terkait dugaan intimidasi. Laporan tersebut diajukan setelah Doktif mengalami sejumlah perlakuan tidak menyenangkan di rumah makan Ayam Goreng Ny. Suharti di Jakarta Timur pada Jumat, 17 Januari 2025. Kasus ini semakin memanas dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.