Kata Polisi Soal Kecelakaan Dua Tewas di Bantul

Polisi menyebut dua korban meninggal dalam kecelakaan di Jalan Samas karena motor yang dinaiki korban menyenggol mobil BPBD Bantul.
Fitria Sisca Dewi menunjukan foto adik kandungnya Odi saat ditemui di kediamannya, Ngimbang RT 21 Pendowoharjo, Sewon, Bantul pada Sabtu 1 Februari 2020. (Foto: Kiki Luqmanul Hakim)

Bantul - Unit Laka dari Kepolisian Resor Bantul terus mendalami kecelakaan lalu lintas yang menewaskan ayah dan anak di Jalan Samas, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Diduga kecelakaan tersebut melibatkan mobil operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul.

Kepala Unit Laka Lantas Polres Bantul Iptu Maryana mengatakan kecelakaan yang terjadi pada 29 Januari 2020 tersebut, dari pemeriksaan sementara, kecelakaan karena pengendara sepeda motor (korban) diduga menyenggol bagian belakang mobil operasional BPBD Bantul. "Dugaan sementara seperti itu," katanya, Rabu 5 Februari 2020.

Dalam rekaman CCTV yang dipasang di SMA Negeri 1 Bambanglipuro atau 50 meter sebelum kecelakaan, diketahui posisi pengendara sepeda motor yang dinaiki korban itu berada di belakang mobil berwarna oranye milik BPBD Bantul. 

Keduanya melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Mobil BPBD diperkirakan melaju dengan kecepatan 60 kilometer per jam. Sementara sepeda motor yang ditunggangi oleh korban, Odi Risnanda melaju di atas 70 kilometer per jam.

Dugaan kita korban ini akan menyalip namun dari arah kiri.

Kepolisian menduga korban bermaksud mendahului pickup dari arah kiri namun tidak cukup ruang sehingga menyenggol bagian ujung belakang kendaraan, sebelum akhirnya lepas kendali dan menabrak tiang listrik yang berada di sebelah kiri jalan. 

"Dugaan kita korban ini akan menyalip namun dari arah kiri. Karena tidak ada ruang cukup, kemudian menyenggol dan terjatuh," ungkapnya.

Kata Maryana, senggolan yang terjadi antara korban dengan mobil pickup bukan bagian motornya tetapi dimungkinkan bagian dari anggota tubuh korban. Hal itu berdasarkan pemeriksaan di dua kendaraan tidak ada goresan baru bekas benturan.

Lalu di mobil pickup operasional BPBD memang benar ada sejumlah goresan namun goresan tersebut diyakini merupakan goresan lama. "Jadi kemungkinan yang menyenggol itu bagian siku tangan kanan korban. Jadi memang wajar pengemudi pickup tidak merasa ada benturan," ungkapnya.

Maryana menegaskan bahwa proses penyelidikan terhadap kasus kecelakaan yang merenggut dua nyawa, ayah dan anaknya itu dilakukan secara transparan. Tidak ada fakta yang ditutupi. Ia mengaku membutuhkan waktu untuk mengungkap secara tuntas perkara tersebut.

Pihak keluarga korban, menurut dia juga sudah ditemui dan dijelaskan mengenai hasil penyelidikan. "Keluarga korban mengaku sudah ikhlas dan menerima," ungkapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto sebelumnya mengatakan, sudah melakukan pemanggilan terhadap anggotanya yang diduga terlibat dalam insiden kecelakaan tersebut. Menurut dia, dari keterangan yang disampaikan pengemudi, dirinya merasa tidak pernah ada senggolan.

"Mereka langsung saya panggil. Mereka menyampaikan, kalau dirinya merasa tidak pernah ada senggolan. Mobil kita kan kecil ya, kalau ada senggolan pasti terasa," kata Dwi.

Dwi menjelaskan saat korban terjatuh dari motor, kendaraan operasional BPBD Bantul saat itu memang berhenti. Tapi karena panggilan kemanusiaan untuk menolong korban. Karena saat itu melihat jalanan sepi.

Ia mengaku menyampaikan hal ini sesuai apa yang disampaikan dari anggota dilapangan, bukan bermaksud membela diri. Pihaknya menghormati sesuai proses hukum yang sedang berjalan. []

Baca Juga:

Berita terkait
Kisah Warga Bantul Kehilangan Dua Nyawa Tercinta
Dua nyawa melayang dalam kecelakaan Rabu lalu. Namun sampai saat ini pihak keluarga belum menerima penjelasan penyebab dan pertanggungjawaban.
Picu Kecelakaan, Anggota TNI Rembang Terancam Disel
Anggota TNI diduga pemicu kecelakaan di Rembang terancam ditahan di Sub Denpom Rembang. Kecelakaan menewaskan seorang warga.
Ojol dan Penumpang Tewas Kecelakaan di Magelang
Kecelakaan tunggal terjadi di Kabupaten Magelang. Dua orang, driver ojol dan penumpangnya, tewas di lokasi kejadian.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.