Yogyakarta - Lift di gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dinaiki Ketua DPRD Nuryadi dan Wakil Ketua Komisi B Dwi Wahyu ambrol pada Selasa, 15 September 2020 sekira pukul 10.00 WIB. Akibatnya dua politikus PDI Perjuangan ini dikabarkan mengalami patah tulang kaki. Keduanya dirawat di Rumah Sakit Bethesda.
Komentar warganet pun bermunculan menyoal insiden tersebut. Salah satunya diunggah oleh di salah satu Grup Facebook INFO CEGATAN JOGJAKARTA (ICJ) oleh akun Herjuno Suharjan dengan memberi narasi Breakking News: Lift Ambrol, Ketua dan Anggota DPRD DIY dikabarkan patah kaki. Semoga lekas sembuh.
Warganet pun menuliskan komentar-komemtar yang cukup menggelitik. Salah satunya ialah akun Eko Susanto yang berpendapat bahw lift di kantor tersebut mirip dengan lift barang. "Lha liftnya kayak lift barang gitu jadi wajar kalau ambrol," tulis akun Eko susanto.
Lha liftnya kayak lift barang gitu jadi wajar kalau ambrol.
Lalu akun lainnya Eliah Diah menuliskan bahwa ia tadi sempat melihat ambulans yang membawa korban ke rumah sakit. "Ooo pantes tadi ada ambulans di kantor itu, tenyata lifnya ambruk to, semoga korban selamat semua," ucapnya.
Sedangkan di fanpage Tagar Yogyakarta, warganet juga mengomentari peristiwa tersebut. Akun Pawiro Rejo seakan tidak percaya lift di gedung DPRD bisa ambri. "Mosok iso ambrol liftnya.. Opo kelemon x (Masak bisa ambrol lift. Apa kegemukan kali).

Ada juga prihatin atas kondisi tersebut. Seperti yang ditulis oleh akun Rusdiyanto Cah Jogja, "Ikut prihatin.. negeri ini pandai membangun tp tdk bisa merawat," tulisnya.
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menuturkan, peristiwa bermula saat ia mengadakan rapat Nuryadi di ruang kerjanya. Seusai rapat, Nuryadi hendak turun ke lantai 1 bersama Wakil Ketua Komisi B Dwi Wahyu. Keduanya turun ke lantai I menuju ruang paripurna karena ada agenda rapat paripurna tentang Jawaban Gubernur DIY atas pandangan fraksi tentang Perubahan APBD 2020.
Seusai rapat, Nuryadi hendak turun ke lantai 1 bersama Wakil Ketua Komisi B Dwi Wahyu. Keduanya turun ke lantai I menuju ruang paripurna karena ada agenda rapat paripurna tentang Jawaban Gubernur DIY atas pandangan fraksi tentang Perubahan APBD 2020.
Dijelaskannya, lift tersebut dibuat oleh Nuryadi menggunakan uang pribadinya, bukan dibiayai dari APBD. Lift itu terbuat dari besi dan bukan seperti lift pada umumnya. "Dibuatnya memang untuk memudahkan dia naik turun tangga. Soalnya dia tidak bisa naik turun tangga," katanya. []