Jakarta - Model sekaligus influencer Kaylen Ward menawarkan foto telanjang kepada siapapun yang memberikan sumbangan dana sebesar US $ 10 untuk menanggulangi kebakaran hutan di Australia. Ward berjanji bakal mengirimkan foto bugilnya kepada para donatur melalui laman media sosial.
"Saya mengirim (gambar) telanjang untuk setiap orang yang menyumbang minimal $ 10 kepada salah satu dari penggalang dana ini untuk kebakaran hutan di Australia," cuit Kaylen Ward melalui akun Twitternya, dikutip Tagar, Selasa, 7 Januari 2020.
"Setiap $ 10 yang Anda donasikan = satu gambar telanjang dari saya ke DM Anda. Anda harus mengirim saya konfirmasi bahwa Anda menyumbang," kata dia.
Selain menggunakan Twitter, Kaylen Ward juga menggunakan akun di media sosial Instagramnya untuk mengumpulkan donasi dengan cara yang sama. Namun belakangan pihak Facebook menutup akun miliknya lantaran dianggap melanggar peraturan dan kebijakan platform berbagi gambar tersebut.
Laman BuzzFeed melaporkan, Kaylen Ward yang diketahui berprofesi sebagai model, influencer dan pekerja seks komersil online telah mencoba menghubungi pihak Facebook selaku pengelola platform Instagram.
Namun begitu, pihak Facebook belum mau menanggapi permintaan Kaylen Ward terkait penutupan akun Instagram pribadi miliknya.
"Akun ini ditutup karena melanggar aturan kami. Menawarkan gambar telanjang tak diijinkan di Instagram," kata perwakilan Facebook, dilaporkan BuzzFeed.
Kaylen Ward tawarkan foto bugil untuk setiap sumbangan US$ 10 dana donasi kebakaran hutan di Australia. (Foto: Kaylen Ward)
Kaylen Ward diketahui mencuitkan penawaran gambar telanjang demi mengumpulkan dana sumbangan kebakaran Australia sejak tanggal 3 Januari 2020 lalu. Ia memberikan penawaran 1 gambar telanjang untuk sumbangan senilai US $ 10 dari para donatur.
Hingga saat ini cuitan tersebut telah diunggah ulang hingga lebih dari 81 ribu kali dan mendapatkan tanda suka hingga 200 ribu lebih.
Baca juga: Pink Bantu Korban Kebakaran Hutan di Australia
Sementara laman BuzzFeed memberitakan, Kaylen Ward mempekerjakan tim yang terdiri dari empat orang untuk menyortir DM dan mengirim foto balasan. Hingga Minggu, 5 Januaroi 2020, ia telah berhasil mengumpulkan dana sumbangan sebesar US $ 500 ribu. []