Jakarta, (Tagar 9/4/2019) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang, merespon pernyataan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait kebocoran anggaran Rp 2.000 triliun.
Menurutnya, Prabowo telah salah persepsi terkait data yang sempat dilontarkan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan beberapa waktu yang lalu.
"APBN kita sekarang kan Rp 2.400 triliun, kami berdiskusi di banyak tempat, kita tuh bisa ngejar Rp 4.000 triliun," kata Saut di Kantor KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (8/4).
"Bisa ngejar, jadi kekurangannya sekitar Rp 2.000 triliun. Jadi itu bukan kebocoran, (tapi) potensi," kata Saut lagi.
Sebelumnya, capres Prabowo Subianto menyebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengakui benar soal adanya kebocoran keuangan negara. Jumlahnya dua kali lipat dari yang selama ini kerap dia suarakan.
"Tiga hari yang lalu, KPK, Komisi Pemberantasan Korupsi, dia mengatakan yang bocor itu Rp2000 trilyun," kata Prabowo dalam pidato Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4) siang.
"Selama ini Prabowo mengatakan, Rp 1.000 trilyun hilang, KPK mengatakan Rp 2.000 trilyun hilang. Kalau lima tahun lagi, yang hilang, Rp 10.000 trilyun," imbuhnya.
Pernyataan Prabowo Subianto tersebut, diduga mengutip perkataan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan beberapa waktu yang lalu. Basaria menyebut adanya kebocoran anggaran yang mencapai Rp 2.000 triliun.
Sebab, kata Basaria, berdasarkan perhitungan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KPK penerimaan negara harusnya mencapai Rp 4.000 triliun.
"KPK mulai tahun kemarin tidak hanya konsen pada biaya atau keuangan negara yang dipakai pejabat penyelenggara negara agar sesuai tujuan. Mulai tahun kemarin sudah bicara berapa harusnya penerimaan seluruh daerah yang bisa diterima kalau tidak terjadi kebocoran," kata Basaria di Gumaya Tower Hotel Semarang, Senin (1/4).
"Perhitungan Litbang KPK, harusnya bisa terima Rp 4.000 triliun, tapi kenyataannya APBN kita Rp 2.000 triliun sekian, jadi hampir separuh, lebih mungkin. Kalau kita maksimal dan benar tidak ada kebocoran maka Rp 4000 triliun bisa dicapai," imbuh Basaria. []
Baca juga:
- Ma'ruf Amin Tantang Prabowo Lapor KPK Soal Anggaran Bocor
- Prabowo Kebocoran Anggaran, TKN: Perangai Mirip Preman
- Berapa Kali Prabowo Menyebut Kebocoran Anggaran?