Makassar - Sejumlah pegawai lingkup Kementerian Agama Sulawesi Selatan melaksanakan qunut nazilah pada rakaat terakhir salat zuhur, Selasa, 17 Maret 2020. Pelaksanaan qunut nazilah ini dilaksanakan berkaitan dengan mewabahnya virus corona yang telah merenggut ribuan nyawa di seluruh dunia.
“Doa qunut selalu dikaitkan sebagai salah satu fikih pada salat dan selalu disisipkan di antara rakaat salat. Namun doa qunut ternyata juga dapat digunakan saat seseorang dalam menghadapi marabahaya,” kata Kaswad, pengurus masjid Al Ikhlas, Kemenag Sulsel.
Menurut Kaswad, qunut sendiri terbagi menjadi tiga yakni qunut subuh, nazilah dan witir. Qunut subuh di baca dalam salat subuh pada rakaat akhir, sedangkan qunut nazilah boleh dibaca pada setiap salat wajib 5 waktu lainnya.
Doa qunut ternyata juga dapat digunakan saat seseorang dalam menghadapi marabahaya.
“Adapun makna dari doa qunut nazilah ini lebih kepada meminta perlindungan dari marabahaya", jelas Kaswad.
Selain melaksanakan qunut, pengurus masjid dilingkup kemenag Sulsel sendiri telah meniadakan karpet sebagai pengalas untuk salat dan menggantinya dengan membawa sajada dari masing-masing jemaah.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang oleh WHO dinyatakan telah sampai pada level pandemik. Setelah karpet kami gulung, lanjutnya, akan dilakukan penyeprotan disifectan untuk mensterilkan masjid ini,” kata Ketua Pengurus masjid Al Ikhlas Muhammad Nur. []