Kemenko Maritim Sebut Hutan Rawa Singkil Mirip Amazon

Utusan Kemenko Maritim meyakini apabila Hutan Rawa Singkil terkelola makin banyak dikunjungi wisatawan. Lanskap di sana mirip hutan Amazon Brazil.
Hutan Rawa Singkil sangat istimewa, seperti Sungai Amazon yang dibalut hutan rawa. (Foto: Mongabay.co.id).

Jakarta - Kunjungi Aceh Singkil, Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Maritiman, Perikanan dan Pariwisata Safri Burhanudin mengaku terpukau melihat objek wisata Rawa Singkil. Menurutnya, sungai di sana mirip Sungai Amazon di Brazil.

"Hutan Rawa Singkil sungguh sangat istimewa seperti Sungai Amazon yang dibalut hutan luas. Bahkan menuju ke lokasi tidak membutuhkan waktu lama," kata utusan Luhut Binsar Panjaitan ini pada Rabu, 14 Agustus 2019.

Kunjungan kerja Safri ke Aceh Singkil didampingi 12 rombongan dari Jakarta. Setiba di sana mereka disambut Bupati Aceh Singkil Dulmusrid, Wakil Bupati Sazali serta pejabat lainnya.

Safri mengungkapkan, sepanjang perjalanan mengendarai perahu bermesin, ia disuguhi pemandangan yang amat menakjubkan berupa hutan rawa, habitatnya ikan air tawar dan beragam satwa. 

Hal ini menurutnya menjadi keistimewaan tersendiri untuk menyelaraskan ketenangan suasana yang tidak bakal didapati di daerah lain.

"Luar biasa, indah sekali, dan masih alami. Sayang sekali kita tidak bisa lama menikmati keindahan alam di sana, karena cuaca hujan terus mengguyur selama perjalanan menuju hutan Rawa Singkil," kata Safri.

Setelah menelusuri potensi Rawa Singkil, ia menyatakan sejak saat ini pariwisata di sana perlu dikembangkan dan ditata, karena ia lihat belum tersedia fasilitas seperti lahan parkir, toilet umum, dan kapal perlu didesain lebih bagus lagi untuk menarik minat wisatawan. 

Hutan Rawa SingkilHutan Rawa Singkil sangat istimewa seperti Sungai Amazon yang dibalut hutan rawa. (Foto: Tagar/Khairuman).

Hal ini menurutnya bertujuan agar pendatang dapat mengambil foto setiap sudut keindahan alam di sana. 

Selain meninjau pariwisata di Hutan Rawa Singkil, rombongan Kemenko Maritim juga melihat potensi perikanan di Pulau Banyak, yang sudah memiliki ratusan ribu bibit ikan kerapu putih. 

Industri perikanan di sana ia nilai berpotensi menembus pasar ekspor dunia. Safri menjelaskan, kekayaan alam daerah memang perlu dikembangkan secara sistematis. 

"Kalau sudah dijaga dan dikelola dengan baik, saya yakin Aceh Singkil menjadi salah satu daerah eksportir ikan kerapu putih di Indonesia dan menjadi objek wisatawan yang bagus,” ujarnya.

Hutan Rawa Singkil sungguh sangat istimewa seperti Sungai Amazon yang dibalut hutan luas.

Untuk menunjang pariwisata di Aceh Singkil, ia menyatakan, dalam waktu dekat ini yang perlu disiapkan adalah sarana dan prasarana transportasi bandara di Kampung Bari, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil perlu diperluas. 

Saat ini, lanjutnya, luas landasan masih 1.200 x 23 meter persegi. Kawasan lapangan terbang ia nilai masih perlu penambahan panjang landasan 400 meter persegi, agar pesawat jenis Wings Air jenis ATR 72 bisa lepas landas di sana. 

“Karena untuk pesawat Wings Air jenis ATR 72 diperlukan landasan 1.600 Meter,” ujarnya. 

Oleh karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk membangun bandara dan pelabuhan.

"Terkait potensi Aceh Singkil, hasil keputusan itu akan direalisasikan," kata dia.[]

Baca juga: 

Berita terkait
Potensi Gua Eek Lunthie Aceh Jadi Objek Wisata
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengungkap potensi Gua Eek Lunthie Aceh jadi objek wisata.
Ayo Nikmati Sunset Pulau Samosir Lewat Bandara Silangit
Di Pulau Samosir pengunjung disuguhi momen yang tidak akan terlupakan yaitu sunset, siluet indah terbenamnya matahari, sangat menakjubkan.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi