Jakarta – Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, menyelenggarakan pelatihan serentak di 10 kota yang berpotensi sebagai simpul pertumbuhan kewirausahaan. Kota-kota itu adalah, Banda Aceh, Padang, Bandar Lampung, Palangkaraya, Pontianak, Samarinda, Cilacap, Banyuwangi, Pekalongan, dan Tapanuli Selatan.
Kami mengajak berkolaborasi untuk meningkatkan wirausahaan sosial (sociopeneur), khususnya masyarakat kehutanan sosial, yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan ekonomi masyarakat terutama masyarakat perhutanan sosial apalagi pada masa pandemic covid19, semua sektor ekonomi terkena dampak, yang paling merasakannya terutama UMKM.
Pelatihan ini, menindaklanjuti arahan Menteri Koperasi dan UKM untuk terus memberikan dukungan peningkatan kapasitas SDM bagi pelaku Koperasi dan UMKM agar mereka bisa eksis dan tumbuh di era new normal. Sekaligus ditujukan untuk penumbuhan wirausaha pemula dan memperkuat pelaku koperasi dan UMKM, yang dilaksanakan pada tanggal 6 – 10 Oktober 2020.

Di Kota Palangkaraya, KemenkopUKM melakukan pelatihan untuk dua angkatan dengan total peserta 60 orang pelaku koperasi dan UMKM. Pelatihan yang diberikan itu, pertama Pelatihan Kewirausahaan Kehutanan Sosial. Kedua, Pelatihan Penggunaan Teknologi Digital dan Pembuatan Website Bagi UMKM.
“Kementerian Koperasi dan UKM berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup dalam mengembangkan kewirausahaan sosial dengan memanfaatkan kehutanan sosial.” Kata Deputi Bidang Pengembangan SDM Arif Rahman Hakim dalam acara Pelatihan di Palangkaraya Selasa, 6 Oktober 2020.
- Baca Juga : Kemenkop UKM Perjuangkan Terbentuknya LPS Koperasi
- Baca Juga : Teten Masduki: Universitas Perlu Laboratorium Kewirausahaan
“Kami mengajak berkolaborasi untuk meningkatkan wirausahaan sosial (sociopeneur), khususnya masyarakat kehutanan sosial, yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan ekonomi masyarakat terutama masyarakat perhutanan sosial apalagi pada masa pandemic covid19, semua sektor ekonomi terkena dampak, yang paling merasakannya terutama UMKM.” Tambah Deputi Arif.[]