Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan, saat ini telah menerapkan kebijakan ‘Empat Cara Bertindak’ untuk menjaga ketersediaan pangan di era new normal. Salah satu caranya, dengan meningkatkan kapasitas produksi dan cadangan pangan. Selain peningkatan kapasitas pangan ada juga cara diversifikasi pangan.
Peran petani dalam pemenuhan pangan bagi lebih dari 273 juta jiwa masyarakat Indonesia sangat vital.
Hal ini, diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementan, Momon Rusmono saat mewakili Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam pertemuan dengan Menteri Kehutanan ASEAN (AMAF) ke-42 pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Pertemuan ini, dilaksanakan secara back to back dengan pertemuan AMAF plus Three ke-20 dengan melibatkan China, Jepang, dan Korea serta pertemuan AIMMAF ke-6 yang mengikutsertakan India.

Momon menjelaskan, Kementan sudah berperan aktif dalam pencapaian ketahanan pangan regional dan global, khususnya dalam kerangka kerja sama ASEAN. Bahkan, pemerintah terus mendorong sektor pertanian dalam menciptakan lapangan pekerjaan di pedesaan serta meningkatkan pendapatan keluarga petani.
"Peran petani dalam pemenuhan pangan bagi lebih dari 273 juta jiwa masyarakat Indonesia sangat vital. Oleh karena itu, Nilai Tukar Petani naik sebesar 101,66 jika dibandingkan dengan NTP Agustus 2020 yang hanya sebesar 100,65," Jelas Momon.
- Baca juga : Mentan: Distributor Jangan Main-main Dengan Pupuk Bersubsidi
- Baca juga : Mentan Syahrul Yasin Limpo: Kartu Tani Banyak Manfaatnya
Sebelumnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyatakan pihaknya terus mendorong krangka pemulihan ekonomi jangka panjang untuk wilayah Asean dan Global secara menyeluruh, khususnya pada bidang pangan dan kehutanan. Pasalnya, sektor pangan adalah kebutuhan utama yang harus dijaga bersama, terutama dalam situasi pandemi Covid 19.[]