Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melantik Maryono menggantikan Febriyanto sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham PT Pertani (Persero), Rabu, 26 Februari 2020.
“Tentu ini amanah yang harus dijalankan. Saya berusaha bekerja dengan sebaik-baiknya. Apa yang sudah bagus harus dipertahankan,” kata Maryono.
Untuk informasi, PT Pertani merupakan BUMN yang dibentuk pada 1959 sebagai pionir yang fokus pada sektor pertanian. Seiring berjalannya waktu, perseroan ini menjadi pelaku utama nasional di bidang agribisnis yang memproduksi, mengadakan serta memasarkan sarana produksi dan komoditi pertanian.
Pertani diposisikan sebagai BUMN yang fokus pada usaha pergabahan untuk mendukung ketahanan pangan nasional, sesuai dengan strategis direction pemegang saham.
Fokus usaha pergabahan mendorong perseroan ini mereposisi diri untuk memperkuat kinerja dengan membangun kompetensi bisnis inti sebagai perusahaan agribisnis nasional.
Sebelum mendapatkan posisi sebagai Direktur Utama PT Pertani, pria kelahiran Blora, 19 Januari 1972 ini memulai karier di PT Kujang pada 1997, sampai menjabat sebagai General Manager Produksi PT Pupuk Kujang pada 2015-2016. Kariernya menanjak naik, pada tanggal 14 Januari 2016, Maryono mendapatkan kepercayaan untuk menjabat sebagai Direktur Produksi PT Pupuk Kujang.
Maryono memperoleh gelar Sarjana Jurusan Teknik Kimia dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1997 dan Magister Manajemen dari STIE Prasetiya Mulya Jakarta pada 2015. []