Advertorial - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan sertifikasi untuk 4.180 prajurit zeni TNI Angkatan Darat. Kegiatan sertifikasi kompetensi bidang konstruksi ini merupakan usulan dari Direktorat Zeni Angkatan Darat kepada Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.
Pada pembangunan konstruksi harus memiliki kompetensi dan kualitas yang terjamin melalui sertifikat.
Mengutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Infrastruktur memerlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk militer. Hal ini terbukti, tidak sedikit proyek infrastruktur terutama di daerah rawan yang mendapat pengawalan militer. Mereka pun terjun langsung dalam pelaksanaan konstruksi.
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Zeni TNI AD yang turut menjalankan amanat Undang-Undang No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi yang menyebutkan bahwa setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja pada pembangunan konstruksi harus memiliki kompetensi dan kualitas yang terjamin melalui sertifikat. Untuk itu kini saatnya TNI AD pun mendapat program sertifikasi kompetensi tenaga kerja," kata Basuki beberapa waktu lalu.
Suasana pelaksanaan sertifikasi kompetensi TNI AD oleh Kementerian PUPR, Kamis, 1 Oktober 2020 (Foto: dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR terus melanjutkan Program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi sebagai upaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang konstruksi. Salah satu program Kementerian PUPR dalam mendukung visi Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin pada periode 2019-2024.
Sebagai upaya nyata mewujudkan hal tersebut, Kementerian PUPR terus berupaya meningkatkan jumlah SDM konstruksi. Dengan menggandeng seluruh stakeholders konstruksi termasuk Kementerian atau Lembaga untuk mewujudkan tenaga kerja konstruksi Indonesia berkompetensi yang dijamin melalui sertifikat.
Kali ini Kementerian PUPR menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) untuk turut menjamin kompetensi para prajurit TNI AD dalam membangun infrastruktur terutama di daerah perbatasan atau rawan konflik yang perlu penanganan khusus.
Sebanyak 4.180 tenaga kerja konstruksi Prajurit Zeni TNI AD, baik Ahli maupun Terampil. Sebanyak 4.128 orang dinyatakan kompeten, sementara yang belum kompeten adalah 52 orang. []
Baca juga:
- Kemenperin Layani Sertifikasi SNI Sepeda Nasional
- PUPR: Tata Pemukiman Layak Huni di Perkotaan Pasca Covid-19
- PUPR Kembangkan Kawasan Food Estate Kalimantan Tengah