Kemlu Indonesia Tanggapi Kontroversi Erdogan Keluar Ruangan Saat Prabowo Berpidato

Kementerian Luar Negeri Indonesia menjelaskan bahwa keluar masuk ruangan oleh ketua delegasi adalah hal biasa dalam pertemuan internasional.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, keluar dari ruangan saat Presiden Prabowo Subianto berpidato. (Foto: Tagar/Instagram/@presidenrepublikindonesia)

Sebuah video yang menampilkan adegan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, keluar dari ruangan saat Presiden Prabowo Subianto berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8) di Mesir, baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial. Video tersebut menimbulkan spekulasi tentang alasan Erdogan meninggalkan ruangan, namun Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia telah memberikan penjelasan resmi.

Juru Bicara Kemlu, Roy Soemirat, menjelaskan bahwa dalam forum internasional, setiap delegasi memiliki hak untuk menentukan kapan ketua delegasinya akan duduk di kursi atau meninggalkan ruangan. Roy menekankan bahwa hal ini adalah sesuatu yang biasa terjadi, terutama ketika satu delegasi harus menghadiri banyak pertemuan paralel selama konferensi internasional.

"Para ketua delegasi sering melakukan pertemuan bilateral dengan ketua delegasi lain di ruangan lain, sehingga keluar masuk ruangan meeting adalah hal yang lumrah dalam pertemuan internasional, termasuk di forum PBB," kata Roy dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (22/12/2024).

Roy juga menambahkan bahwa delegasi Indonesia tidak dapat memberikan komentar lebih jauh terkait beberapa delegasi yang tidak bisa menghadiri forum sampai tuntas saat Prabowo berpidato. Namun, ia memastikan bahwa delegasi Indonesia telah menggelar pertemuan dengan delegasi Turki selama KTT D-8. "Yang dapat kami pastikan bahwa Bapak Presiden RI berkesempatan untuk lakukan pertemuan singkat dengan seluruh ketua delegasi lain menjelang dan setelah KTT, termasuk dengan Presiden Turki," jelas Roy.

Pertemuan antara delegasi Indonesia dan Turki dalam forum KTT D-8 berjalan dengan baik, dan kedua pemimpin lakukan pertemuan dalam situasi yang bersahabat. "Khusus dengan Presiden Turki, dapat disampaikan bahwa kedua pemimpin lakukan pertemuan dalam situasi yang bersahabat termasuk pada saat duduk berdekatan pada acara luncheon yang diselenggarakan setelah berakhirnya KTT," tutur Roy.

Berita terkait
Presiden Prabowo Bakal Groundbreaking Proyek IKN Senilai Rp 6,5 Triliun pada Awal 2025
Presiden Prabowo Subianto akan meletakkan batu pertama (groundbreaking) tahap 9 di Ibu Kota Nusantara,
Begini Kata Yenni Wahid Soal Prabowo Usulan Agar Gus Dur Dijadikan sebagai Pahlawan Nasional
Yenny Wahid, menghargai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyinggung usulan agar Gus Dur dijadikan sebagai pahlawan nasional.
Presiden Prabowo Ingin RI Tingkatkan Ekonomi dengan Anggota D-8
Prabowo Subianto mengaku belum puas terhadap pemanfaatan pasar dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara anggota D-8.