Jakarta - Bisnis perusahaan transportasi berbasis aplikasi, Uber terkena imbas pendemi Covid-19. Perusahaan ini mengumumkan rencananya untuk memangkas sekitar 3.700 karyawannya atau 14 persen dari seluruh pekerja karena bisnis anjlok akibat Covid-19.
Uber telah menyiapkan biaya sekitar US$ 20 juta untuk program PHK tersebut. Dana tersebut akan dipakai untu pembayaran pesangon dan biaya-biaya lainnya.
Pada tahun 2019, manajemen Uber memberikan Dara Khosrowshahi gaji pokok senilai US$ 1 juta.
Baca Juga: Uber Tak Bisa Beroperasi Lagi di London
Pengumuman itu keluar sehari menjelas perusahaan yang berkantor pusat di San Fransisco, Amerika Serikat itu akan merilis laporan keuangan triwulan pertama 2020. Jauh sebelum merebaknya pandemi Covid-19, Uber harus berjuang untuk memperbaiki pembukuannya yang menghasilkan kerugian senilai US$ 8,5 miliar pada 2019.
Anjloknya bisnis membuat CEO, Dara Khosrowshahi berjanji akan memotong gaji pokoknya. Pada tahun 2019, manajemen Uber memberikan orang nomor satu itu gaji pokok senilai US$ 1 juta. Selain itu juga, perusahaan akan mengurangi skala bisnisnya.

Seperti yang diberitakan BBC News, Jumat, 8 Mei 2020, semua program yang dilakukan itu sebagai upaya untuk penghematan lebih dari US$ 1 miliar tahun ini. Namun Direktur Keuangan (CFO) Uber, Nelson Chai mengatakan tindakan penghematan lebih lanjut mungkin saja dilakukan."Semua program itu bisa saja berubah," tuturnya.
Khosrowashahi pada Maret lalu mengeluarkan peringatan bahwa perusahaan telah melihat permintaan untuk layanan taksi online anjlok lebih dari 60 persen akibat Covid-19. Namun ia mengklaim bahwa layanan pesanan pengiriman makanan Uber Easts meningkat.
Simak Pula: Israel Blokir Layanan Taksi Online Uber
Bisnis taksi online Uber sangat bergantung pada kota-kota besar, termasuk beberapa yang paling terkena dampak pandemi. Tahun lalu, empat area metro di AS, termasuk New York dan San Francisco, serta di London, Inggris menyumbang 23 persen pendapatan Uber. Sepeti diketahui, sejak Dara Khosrowshahi menggantikan Travis Kalanick, Uber lebih berkonsentrasi pada bisnis pengiriman makanan.[]