TAGAR,id, Jakarta - Menurut informasi dari idiungaran.org, salah satu jenis penyakit berbahaya yang mengancam mata adalah Retinopati. Penyakit ini merupakan salah satu dampak akibat adanya gejala tekanan darah tinggi dan gaya hidup tidak sehat. Penyakit yang dikenal sebagai retinopati menyerang jaringan tipis di mata yang dikenal sebagai retina, yang berfungsi untuk merasakan cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Ungaran telah menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis terutama penyuluhan kesehatan tentang kepedulian menjaga kesehatan mata.
Saat ini IDI Ungaran sedang melakukan penelitian terhadap penyakit mata seperti katarak, glaukoma dan retinopati. Apa saja penyebab terjadinya retinopati serta obat yang dapat dikonsumsi oleh penderitanya.
Apa saja faktor utama penyebab terjadinya penyakit Retinopati?
Dilansir dari laman https://idiungaran.org, penyakit retinopati, terutama retinopati diabetik, disebabkan oleh beberapa faktor utama yang berkaitan dengan kondisi medis tertentu. Berikut adalah faktor-faktor utama penyebab terjadinya retinopati meliputi:
1. Tekanan darah tinggi atau hipertensi
Hipertensi, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, dapat memperburuk kondisi pembuluh darah di retina, menyebabkan kerusakan dan meningkatkan risiko retinopati hipertensi.
2. Kadar kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi atau dislipidemia dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, yang memperburuk aliran darah ke retina dan meningkatkan risiko kerusakan.
3. Gaya hidup yang tidak sehat
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan meminum alkohol, dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko berbagai penyakit vaskular, termasuk retinopati.
4. Obesitas dan riwayat dari keluarga
Obesitas meningkatkan risiko diabetes dan hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama untuk pengembangan retinopati. Riwayat diabetes atau penyakit mata dalam keluarga juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami retinopati.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati penyakit Retinopati?
IDI Kota Ungaran telah merangkum beberapa rekomendasi obat yang dapat mengurangi serta mengobati penyakit seperti Retinopati. Meskipun demikian, sebaiknya penderitanya dapat berkonsultasi pada dokter agar mendapat penanganan lebih baik. Adapun obat yang direkomendasikan meliputi:
1. Obat Ranibizumab
Ranibizumab, yang sering digunakan untuk mengobati diabetic macular edema (DME) dan proliferative diabetic retinopathy (PDR), adalah obat pilihan utama untuk mengobati retinopati pada mata. Namun, penggunaan obat ini memerlukan resep langsung dari dokter.
2. Obat Kortikosteroid
Salah satu obat ini adalah Triamcinolone, yang termasuk dalam kelompok steroid dan memiliki kemampuan untuk mengurangi pembengkakan pada mata.
3. Obat Bevacizumab
Obat terakhir yang akan diresepkan dokter adalah bevacizumab. Obat ini sering digunakan secara off-label untuk retinopati diabetik karena lebih ekonomis dibandingkan dengan obat lainnya.
Pengobatan retinopati harus disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan kondisi. Konsultasi dengan dokter spesialis mata sangat penting untuk menentukan rencana pengobatan yang tepat dan efektif. []