Kenali Penyakit Strabismus, IDI Gunung Mas Berikan Informasi Pengobatan

Strabismus atau mata juling dapat menyebabkan gangguan penglihatan, seperti kesulitan memfokuskan pandangan ke satu tempat.
Kenali Penyakit Strabismus, IDI Gunung Mas Berikan Informasi Pengobatan. (Foto: Tagar/freepik.com dari Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Menurut informasi dari idigunungmas.org, strabismus adalah kondisi ketika kedua mata tidak sejajar dan tidak dapat bekerja sama untuk melihat. Kondisi ini cukup serius dan biasanya terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Strabismus atau mata juling dapat menyebabkan gangguan penglihatan, seperti kesulitan memfokuskan pandangan ke satu tempat. Ini sangat mengganggu dan dapat menjadi lebih serius jika tidak ditangani dengan baik.

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. IDI memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesi kedokteran, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kesehatan.

IDI Kabupaten Gunung Mas melaksanakan berbagai program kesehatan, termasuk pemberian makanan bergizi untuk pencegahan stunting, seminar kedokteran, cek kesehatan, donor darah, dan kegiatan sosial lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

IDI Kabupaten Gunung Mas melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengobatan terhadap penyakit strabismus (mata juling) dengan tepat.

Apa saja penyebab terjadinya penyakit strabismus?

Dilansir dari laman https://idigunungmas.org, mata juling, adalah kondisi di mana kedua mata tidak sejajar dan tidak fokus pada titik yang sama. Penyebab terjadinya strabismus meliputi:

1. Adanya gangguan refraksi pada mata

Ketidakseimbangan mata dan perkembangan mata juling dapat disebabkan oleh masalah penglihatan yang tidak dikoreksi, seperti miopia (rabun jauh) atau hipermetropia (rabun dekat).

2. Adanya infeksi di mata

Infeksi penyakit lainnya, seperti rubella selama kehamilan, atau penyakit autoimun, dapat mempengaruhi kesehatan mata dan menyebabkan mata juling.

3. Kelainan pada kelopak mata

Selain itu, kondisi seperti ptosis (kelopak mata turun) yang terjadi sejak lahir atau pada anak-anak juga dapat menyebabkan salah satu mata terlihat lebih rendah, yang dapat menyebabkan strabismus.

4. Cedera pada mata

Strabismus dapat disebabkan oleh cedera pada mata atau kepala yang mempengaruhi otot atau saraf di sekitar mata. Selanjutnya, kelainan struktur pada wajah dapat mempengaruhi posisi bola mata dan fungsi otot ekstraokular.

5. Kelahiran prematur

Kelahiran prematur adalah persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Ini dapat menyebabkan komplikasi bayi seperti masalah pernapasan, suhu tubuh rendah, dan perdarahan otak. Selain itu, bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi mata juling.

Apa saja jenis pengobatan untuk mengatasi strabismus?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) gunung Mas menjelaskan bahwa mata juling biasanya tidak melibatkan obat-obatan dalam bentuk pil, tetapi lebih kepada intervensi medis. Berikut adalah beberapa pengobatan yang umum digunakan untuk mengatasi mata juling meliputi:

1. Kacamata khusus

Kacamata dapat membantu mengoreksi masalah penglihatan dasar, seperti rabun jauh atau dekat, yang dapat menyebabkan mata juling. Dalam beberapa kasus, kacamata dengan lensa prisma juga dapat digunakan untuk menyelaraskan pandangan.

2. Obat tetes mata

Obat tetes mata bisa menjadi solusi lainnya dalam mengobati penyakit strabismus, dokter spesialis mata mungkin meresepkan tetes mata yang mengandung atropin untuk mengaburkan penglihatan di mata yang lebih kuat dalam upaya untuk membuat kedua mata bekerja secara seimbang, terutama pada anak-anak.

3. Latihan Otot Mata

Terapi latihan dapat dilakukan untuk melatih otot-otot yang mengendalikan pergerakan mata, membantu meningkatkan koordinasi antara kedua mata

4. Suntik Botulinum Toxin A (Botox)

Injeksi botox ke dalam otot mata dapat melemahkan otot yang lebih kuat, sehingga membantu menyeimbangkan kekuatan otot.

5. Operasi Strabismus

Jika metode lain tidak berhasil, operasi mungkin diperlukan untuk mengencangkan atau mengendorkan otot-otot yang mengendalikan pergerakan mata. Operasi ini bertujuan untuk memperbaiki posisi mata dan meningkatkan penglihatan binokular

Pengobatan akan disesuaikan dengan usia pasien, penyebab strabismus, dan tingkat keparahan kondisi. Konsultasi dengan dokter spesialis mata sangat penting untuk menentukan rencana pengobatan yang tepat. []

Berita terkait
Ketahui Penyebab Radang Amandel, IDI Blambangan Umpu Memberi Informasi Pengobatan
Tonsillitis adalah peradangan pada amandel, dua jaringan limfoid di bagian belakang tenggorokan. Simak ulasannya.
Kenali Bahaya Kanker Serviks, IDI Borong Berikan Solusi Pengobatan
Sejak tahun 2021, ada sekitar 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia, menjadikannya penyakit kedua yang paling umum terjadi.
Kenali Bahaya Sirosis Hati Sejak Dini, IDI Buntok Berikan Informasi Pengobatan
Sirosis hati adalah penyakit serius yang ditandai dengan pembentukan jaringan parut pada hati karena kerusakan yang berkepanjangan.