Kenali Penyebab Sindrom Mata Kering, IDI Gedong Tataan Berikan Solusi Pengobatan

Sindrom mata kering adalah kondisi medis di mana kedua mata tidak mendapatkan pelumasan air mata yang cukup.
Kenali Penyebab Sindrom Mata Kering, IDI Gedong Tataan Berikan Solusi Pengobatan. (Foto: Tagar/westock dari Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Menurut informasi dari idigedongtataan.org, sindrom mata kering adalah kondisi medis di mana kedua mata tidak mendapatkan pelumasan air mata yang cukup. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di area mata dan bahkan dapat merusak lapisan bening bola mata, yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti rabun jauh, glaukoma, atau bahkan keadaan kegelapan yang lebih parah.

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI kecamatan Gedong Tataan organisasi resmi pemerintah sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. IDI Gedong Tataan memainkan peran penting dalam mengorganisasikan dokter yang berpraktik di daerah, memberikan pelatihan dan pendidikan, dan mendukung masyarakat dan anggota.

IDI Gedong Tataan saat ini sedang meneliti lebih lanjut mengenai ciri-ciri terjadinya sindrom mata kering. Mata kering bisa menjadi gejala gangguan kesehatan yang cukup serius, sehingga membutuhkan. obat yang tepat untuk mengobati gejala ini bagi penderitanya.

Apa saja ciri-ciri terjadinya sindrom mata kering?

Dilansir dari laman https://idigedongtataan.org, sindrom mata kering dapat terjadi pada setiap orang karena kondisi ini terjadi ketika mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata. Berikut adalah ciri-ciri atau gejala umum yang sering dialami oleh penderita sindrom mata kering meliputi:

1. Mata terasa berpasir dan tertekan

Salah satu tanda pertama penderita sindrom mata kering adalah mata terasa berpasir. Banyak orang mengatakan mereka merasa seperti ada benda asing atau pasir di dalam mata mereka, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Selain itu, mata terasa kering, tertekan, atau panas, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Terasa nyeri pada mata

Sindrom mata kering dapat menyebabkan sakit atau ketidaknyamanan, terutama setelah berlama-lama membaca atau di depan layar komputer. Mereka juga dapat mengalami kabur di mata, terutama setelah berkedip, dan seringkali kehilangan kualitas penglihatan.

3. Kelopak mata terasa berat

Penderita sindrom mata kering akan mengalami rasa berat di kelopak mata dan kesulitan untuk dibuka, terutama setelah berfokus pada suatu objek untuk waktu yang lama.

4. Sensitif terhadap cahaya

Selain itu, pengidap sindrom mata kering mungkin mengalami sensitifitas terhadap cahaya yang dikenal sebagai fotofobia. Selain itu, sekresi lendir dari mata adalah gejala umum bagi pengidap sindrom mata kering.

Apa saja obat yang tepat untuk mengurangi sindrom mata kering?

Sindrom mata kering dapat diobati dengan cara yang mudah dan tepat agar tidak mengakibatkan gejala dan efek lebih buruk bagi penderitanya. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan untuk mengurangi sindrom mata kering meliputi:

1. Air Mata Buatan

Tetes mata pelumas yang membantu meningkatkan kelembapan dan menggantikan air mata yang hilang. Tersedia dalam berbagai merek dan formulasi (tetap, gel, atau salep).

2. Obat Tetes Hypromellose

Tetes mata yang membantu melembapkan dan menggantikan fungsi air mata.

3. Cyclosporine

Cyclosporine adalah obat tetes mata yang mengandung siklosporin, digunakan untuk mengurangi peradangan pada kornea dan meningkatkan produksi air mata.

4. Kortikosteroid

Obat ini merupakan obat tetes mata yang mengandung kortikosteroid dapat diresepkan untuk mengurangi peradangan yang menyebabkan mata kering.

5. Lifitegrast

Obat ini merupakan resep yang membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan produksi air mata. Penggunaannya diterapkan dua kali sehari.

Sebelum memulai pengobatan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata untuk menentukan jenis obat dan terapi yang paling sesuai dengan kondisi individu.

Berita terkait
Katarak Kenali Penyebab dan Gejala serta Pengobatannya
Informasi tentang katarak, penyebab, gejala, dan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengelolanya.
Mitos dan Fakta Seputar Mata Katarak
Katarak juga menjadi penyebab utama kebutaan di dunia yang dapat diobati. Penyakit ini tidak bisa dicegah, namun dapat diobat.
Apa yang Harus Dilakukan saat Mengalami Gejala Katarak? Simak Baik-baik!
Apabila katarak dibiarkan tanpa penanganan yang tepat dapat membuat seseorang mengalami kebutaan secara permanen.