Berwisata telah menjadi salah satu cara favorit bagi masyarakat modern untuk menyegarkan diri dari rutinitas sehari-hari.
Namun, tren berwisata terus berkembang, dan pakar wisata memprediksi munculnya tren baru yang akan mengubah cara orang menikmati liburan mereka. Tren ini dikenal sebagai JOMO, atau Joy of Missing Out, yang diperkirakan akan menjadi populer pada tahun 2025.
Situs pemesanan Vrbo mengungkapkan bahwa di tahun 2025, para wisatawan akan lebih sedikit merasakan FOMO (Fear of Missing Out) dan lebih banyak merasakan JOMO.
JOMO adalah tren yang mendorong wisatawan untuk berlibur dengan perspektif optimis-minimalis, mengabaikan tekanan untuk selalu mengikuti tren media sosial. Dengan JOMO, wisatawan dapat menikmati liburan mereka sesuai dengan keinginan hati, tanpa terburu-buru atau merasa tertinggal.
Menurut Vrbo, JOMO memungkinkan wisatawan untuk melakukan lebih sedikit aktivitas saat berlibur, seperti menginap di kabin yang nyaman atau rumah tepi pantai yang damai.
Ini meningkatkan relaksasi dan memperkuat hubungan antara orang-orang yang berlibur bersama. Wisatawan akan lebih fokus pada setiap momen dengan rileks, tanpa tergesa-gesa mengejar destinasi lainnya yang populer di media sosial.
Untuk menerapkan wisata JOMO, langkah pertama adalah menentukan rencana liburan atau destinasi sesuai dengan keinginan pribadi, tanpa terpengaruh oleh tren media sosial.
Anda juga bisa memilih destinasi yang jauh dari keramaian, sehingga dapat menikmati suasana yang lebih tenang dan menemukan tempat-tempat anti mainstream yang unik dan menarik.
Tren JOMO ini dinilai lebih positif karena memberikan kebebasan bagi wisatawan untuk melakukan apa saja tanpa perlu memikirkan hal-hal yang sedang viral di media sosial.
Dengan demikian, liburan menjadi lebih bermakna dan menyenangkan, tanpa tekanan dari algoritma atau tren yang sedang berlaku.