Jakarta - Rakyat Iran menawarkan uang sebesar US$ 80 juta kepada siapapun yang bisa memenggal kepala Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Diketahui, Trump bertanggung jawab atas kematian Jenderal Qassim Soleimani yang tewas akibat serangan udara pasukan AS.
Laman Mirror melaporkan, sepanjang siaran televisi pemerintah Iran, seorang penyiar resmi negara menyebut masing-masing warga Iran bakal dimintai US$ 1 juta. Uang yang terkumpul nantinya akan diberikan kepada siapapun yang bisa membunuh pemimpin Amerika Serikat tersebut.
"Iran memiliki 80 juta penduduk. Berdasarkan populasi Iran, kami ingin mengumpulkan $ 80 juta (£ 61 juta) yang merupakan hadiah bagi mereka yang dekat dengan kepala Presiden Trump," demikian bunyi pengumuman yang disiarkan, dikutip en24.

Diberitakan sebelumnya, Iran untuk pertama kalinya dalam sejarah mengibarkan bendera merah dalam upacara penghormatan kepada mendiang petinggi militer negara tersebut, Jenderal Qassim Soleimani. Bendera merah disebut-sebut sebagai simbol siap perang melawan tentara Amerika Serikat yang telah membunuh Soleimani di Irak.
Stasiun televisi pemerintah Iran menyiarkan gambar dari sebuah masjid di kota suci Syiah Qom, yang memperlihatkan bendera merah tengah berkibar di atas menara. Bendera merah dalam tradisi Syiah melambangkan darah yang ditumpahkan secara tidak adil dan berfungsi sebagai panggilan untuk membalas seseorang yang terbunuh.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa bendera merah telah dikibarkan di atas masjid Jamkaran di kota Iran dan datang setelah peringatan pembalasan yang keras terhadap AS.
Baca juga: Bendera Merah Iran, Simbol Balas Dendam kepada AS
Sementara para pelayat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir, meneriakan kalimat kecaman 'kematian bagi Amerika' dan 'Amerika adalah Setan agung' selama prosesi pemakaman untuk Soleimani. []