Kerja di Rumah, Karyawan Gojek Optimis Corona Kandas

Gojek menerapkan kerja di rumah bagi karyawannya di tengah pandemi. Salah satu pegawai merasa optimis corona akan kandas dari Indonesia.
Ilustrasi. (Foto: dok Gojek)

Jakarta - Karyawan di perusahaan yang telah menerapkan social distancing optimis virus corona atau Covid-19 di Indonesia akan berakhir. Salah satunya pegawai kantor dari perusahaan yang didirikan oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Gojek.

Menjalani aktivitasnya sehari-hari setelah perusahaannya menerapkan sistem work from home (WFH), karyawan kator pusat Gojek, Dian Andira, 30 tahun, mengatakan lambat laun corona akan hilang. Baginya, yang terpenting, menjaga kesehatan agar badan tetap fit.

"Aku sih gak terlalu worry, mudah-mudahan cepat berakhir. Sebenarnya yang penting jaga kesehatan," ujar perempuan yang menjabat sebagai supervisor divisi GoFood itu kepada Tagar, Senin, 16 Maret 2020.

Kalau di kantor itu kita bisa langsung ke ruangannya, ketemu orangnya langsung.

Dira, sapaan akrabnya, berusaha menjaga kesehatannya dengan menerapkan berbagai prosedur antisipasi penularan Covid-19 seperti penggunaan masker dan hand sanitizer. Tak lupa juga rajin mencuci tangan. "Preventif sih, pakai hand sanitizer, masker, jauhin tempat umum, gitu sih paling," katanya.

Baca juga: Bisakah Jenazah Positif Corona Menularkan Virus?

Dira menjelaskan sistem WFH atau bekerja di rumah tak jauh berbeda ketika menjalani aktivitasnya sehari-hari di kantor. Jam kerja pun tidak mengalami perubahan.

Hanya saja, dia mengalami sejumlah kendala yang tak ditemuinya saat bekerja di kantor. Misalnya, kata Dira, ketersediaan akses cepat internet dan interaksi dengan divisi lain yang membutuhkan mobilitas tinggi.

"Kayak misalnya aku mau ngontak divisi A, B, atau C, kadang-kadang suka late respons gitu. Biasanya kalau di kantor itu kita bisa langsung ke ruangannya, ketemu orangnya langsung," katanya.

Dari penjelasannya, kantor pusat Gojek memperpanjang durasi sistem WFH yang semula berakhir pada Senin, 16 Maret 2020 menjadi Jumat, 20 Maret 2020. Kebijakan untuk menekan penyebaran virus corona di Gojek itu diberlakukan sejak Kamis, 12 Maret 2020 mengingat jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia yang semakin meningkat.

Berbagai komunikasi dan koordinasi antar karyawan untuk sementara waktu akhirnya dialihkan melalui video call. "Kalau misal kita meeting, segala macam itu sudah ada platformnya kita pakai conference call juga by video juga," ucapnya.

Selama diberlakukannya sistem WFH, Dira mengatakan Gojek melakukan berbagai upaya pencegahan Covid-19 terhadap karyawannya dengan mensterilkan kantor beserta fasilitas yang ada di dalamnya. "Kantor close sama dibersihin, dan disterilkan. Sampai sudah agak kondusif lagi," katanya.

Diketahui, sejumlah perusahaan dan kantor di Indonesia menerapkan social distancing sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut langkah itu penting untuk dilakukan guna mencegah terpaparnya virus corona.

Dari makin meningginya pasien positif corona di Tanah Air, social distancing dilakukan dengan menutup sekolah untuk sementara dengan memindahkan proses belajar mengajar siswa di rumah dan menerapkan WFH bagi para pekerja kantoran.

"Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah di rumah," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu 15 Maret 2020.

Perusahaan atau kantor di Indonesia yang telah menetapkan WFH bagi pegawainya di antaranya Unilever, kantor Grab Indonesia, kantor pusat Gojek, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan (Kemenkominfo), dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). []

Baca juga:

Berita terkait
Google Gandeng AS Bikin Website Khusus Corona
Google tengah menjalin kerja sama dengan Pemerintah AS untuk mengembangkan situs website yang berisi informasi tentang virus corona (COVID-19).
Waspada Virus Corona, Istana Terapkan Salam Siku
Waspada virus corona, etiket salam siku menggantikan jabat tangan muncul dalam pergaulan dunia. Istana kini telah menerapkannya.
Jokowi Guyur Influencer Rp 72 M, Wishnutama Jelaskan
Pemerintah Jokowi menggelontorkan Rp 72 miliar untuk influencer, Menparekraf Wishnutama menjelaskan lebih jauh maksud tersebut.
0
Setahun Bekerja Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp 22 Triliun
Mahfud MD, mengatakan Satgas BLBI telah menyita tanah seluas 22,3 juta hektar atau senilai Rp 22 triliun setelah setahun bekerja