Keseruan Hari Kedua Indonesia Muslim Lifestyle Festival

Indonesia Muslim Lifestyle Festival di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, tidak hanya menghadikan fesyen, ragam kulinernya juga menggiurkan.
Perempuan muslim memilih alat kecantikan di Muslim Life Fest 2019. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta - Hari kedua pagelaran Indonesia Muslim Lifestyle Festival makin dipadati para pengunjung. Sebagian besar dari mereka yang datang, turut membawa keluarga.

300 booth yang ada di festival ini hampir seluruhnya diserbu para calon pembeli. Semua kalangan bisa menikmati beragam acara yang ada dalam Indonesia Muslim Lifestyle Festival di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 31 Agustus 2019.

Acara yang digelar 3 hari, mulai 30 Agustus-1 September 2019 ini juga menyajikan hiburan bagi anak, edukasi, kajian islami, hingga berbagai lapak dagang yang menawarkan harga diskon.

Booth Ussy SulistiawatyAktris cantik Ussy Sulistiawaty turut meramaikan Indonesia Muslim Lifestyle Festival. Dissy Cosmetics memberikan promo buy 1 get 1. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Membeludaknya para pengunjung dikarenakan festival ini menjadi yang terbesar menghadirkan ekonomi berbasis syariah. Selain itu, harga tiket yang dijual bisa terjangkau oleh seluruh kalangan. 

Untuk dapat masuk ke sini, pengunjung cukup membayar harga tiket sebesar Rp 25.000.

Bagi balita dan lansia berusia di atas 65 tahun tidak dikenakan biaya masuk atau gratis. Masih sama seperti hari pertama, pada hari kedua ini booth kosmetik menjadi yang paling digemari para wanita. 

Selain fesyen, booth makanan juga menjadikan Indonesia Muslim Lifestyle Festival patut untuk didatangi.

Nasi KebuliPedagang Nasi kebuli di Indonesia Muslim Lifestyle Festival, Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Popy Sofyhida).

Acara Muslim Lifestyle ini merupakan gagasan dari Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI). Tujuan dari KPMI ialah untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu berwirausaha dengan basis ekonomi syariah.

Festival dibuka Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tak hanya Anies, tokoh lainnya yang juga hadir ialah Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Mengingat populasi muslim di Indonesia tertinggi di dunia, yaitu 87 persen dari total penduduk Indonesia sebanyak 261 juta jiwa, atau sebesar 12,7 persennya muslim di dunia, ada di Indonesia.

Dalam sambutannya, Anies menyampaikan apresiasi terhadap gelaran ini. Menurut dia, sudah seharusnya konsepsi bisnis berbasis syariah dan gaya hidup halal (halal lifestyle) tertanam kuat dan menjadi fondasi yang menggerakkan roda perekonomian bangsa.

"Mengingat populasi muslim di Indonesia tertinggi di dunia, yaitu 87% dari total penduduk Indonesia sebanyak 261 juta jiwa, atau sebesar 12,7 %- nya muslim di dunia ada di Indonesia," kata Anies. 

"Jumlah populasi muslim tersebut menciptakan pasar baru produk-produk halal yang ternyata perputaran bisnisnya sangat potensial dalam 3 tahun terakhir," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia periode 2014-2016 itu.

Perempuan HijabAntusias pengunjung saat mencoba alat kecantikan di Muslim Life Fest 2019. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Menurut dia, tahun 2017, Global Islamic Forum mengkalkulasi total belanja masyarakat muslim dunia dari berbagai sektor halal seperti makan dan minum, farmasi, kosmetik, busana muslim, wisata dan media hiburan halal, serta keuangan syariah telah mencapai US$ 2,1 triliun, yang nilainya setara dengan 0,27 persen dari total produk bruto dunia.

Ia menyatakan, ke depannya produk berbasis ekonomi syariah yang diperkenalkan di Indonesia dapat sampai Internasional. []

Baca juga: Lima Artis Beken Berdagang di Indonesia Muslim Festival

Berita terkait
Pesta Jajanan Halal di Indonesia Muslim Festival
Tiga makanan halal terlezat di Indonesia Muslim Lifestyle Festival di JCC Senayan, Jakarta, yaitu gudeg, nasi kebuli, dan pecel.
Ekonomi Syariah di Indonesia Muslim Lifestyle Festival
Indonesia Muslim Lifestyle Festival hadir dengan menyajikan berbagai bidang usaha berbasis Ekonomi Syariah.
Ekonomi Syariah di Indonesia Tahun 2024
Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia Rachmat Sutarnas Marpaung berharap Indonesia bisa mengembangkan ekonomi syariah, targetnya tahun 2024.