Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, Nancy Pelosi, merobek salinan naskah pidato kenegaraan Presiden Donald Trump ketika sedang membacakan di podium sidang kongres.
Seperti dilansir Reuters, Pelosi merobek naskah tersebut sebanyak empat kali. Namun, Trump tak menyaksikan kejadian tersebut dan tetap melanjutkan pidatonya. "Itu adalah perbuatan paling sopan yang bisa dilakukan," katanya kepada awak media usai turun dari podium di Gedung Kongres Capitol Hill, Washington D.C., seperti dilansir Associated Press, Rabu, 5 Februari 2020.
Sebelumnya, saat Trump menaiki podium, dia menyerahkan salinan naskah pidatonya ke Pelosi yang telah duduk di tempatnya. Namun saat ketua DPR itu hendak menyalami, Trump justru tak mengindahkan uluran tangan Pelosi.
Terlihat, mula-mula Pelosi beranjak dari tempat duduknya ketika peserta kongres bergemuruh memberikan tepuk tangan atas pidato Trump. Pelosi langsung merobek kertas salinan pidato Trump dan lantas meninggalkan tempatnya ketika Trump masih melanjutkan pidato.
Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi (D-CA) memegang palu saat memimpin Dewan Perwakilan AS menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump di House Chamber of the U.S. Capitol di Washington, Amerika Serikat, Rabu (18/12/2019). (Foto: ANtara/REUTERS/JONATHAN ERNST)
Sementara itu, Wakil Presiden Mike Pence yang berada di samping Pelosi terlihat bertepuk tangan menyanjung pidato Trump, dan mencoba mengabaikan perbuatan Pelosi.
Aksi politikus Partai Demokrat itu berlanjut ketika menuruni podium untuk kembali merobek pidato Trump sebanyak tiga kali. Trump tetap melanjutkan pidato sepanjang 78 menit.
Diketahui, pidato kenegaraan yang dilakukan Trump bertepatan dengan menjelang berakhirnya sidang pemakzulan di Senat. Meski di dalam sidang tim pemakzulan yang dipimpin Dewan Perwakilan berusaha sekuat mungkin membeberkan bukti-bukti.
Kendati demikian, mayoritas fraksi Republik yang menguasai Senat menghambat seluruh upaya DPR untuk mencoba menghadirkan saksi dan meminta dokumen penting. Sikap Pelosi menuai kecaman dari Partai Republik.

"Pidato ini tentang para pahlawan dan kelas pekerja Amerika Serikat. Dia (Pelosi) memutuskan untuk merobeknya," kata politikus Partai Republik asal negara bagian Louisiana, Steve Scalise.
Hubungan Pelosi dan Donald Trump memang memburuk. Keduanya tidak pernah bertegur sapa sejak Pelosi murka dalam rapat di Gedung Putih dan menyatakan Trump adalah boneka Rusia, lalu keluar ruangan. Insiden itu terjadi pada Oktober 2019.
Perseteruan Trump dan Pelosi semakin meruncing sejak DPR memutuskan membentuk panitia khusus untuk memakzulkan Trump. []