Ketum Pakar Duga Ada Upaya Kaburkan Kasus Pertamina dengan Mainkan Isu Kementerian BUMN

Razikin menilai usaha pengaburan isu ini terlihat dari usaha mengaitkan persoalan ini ke Kementerian BUMN.
Harga Pertamax Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik. (Foto: Tagar/Dok iSt)

TAGAR.id, Jakarta - Ketua Umum Majelis Nasional Pusat Kedaulatan Rakyat (Pakar) Razikin Juraid menduga ada upaya penggiringan isu mengaburkan kasus tata kelola migas yang kini sedang bergulir di Kejaksaan Agung.

Razikin menilai pengaburan isu ini terlihat dari adanya oknum eks komisaris Pertamina yang mencoba cuci tangan dari tanggungjawabnya dalam mengawasi skandal yang terjadi di perusahaannya itu.

Razikin menilai usaha pengaburan isu ini terlihat dari usaha mengaitkan persoalan ini ke Kementerian BUMN. Padahal, di internal Pertamina sudah ada jajaran direksi dan komisaris yang bertanggung jawab menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.

"Kita harus tahu bahwa ada direksi dan komisaris (pada periode 2018-2023). Sebagai organ utama perusahaan memiliki kewajiban untuk menjalankan pengelolaan perusahaan sesuai dengan hukum, anggaran dasar, dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)," ujar Razikin dalam keterangannya, Selasa, 4 Maret 2025.

Menurut Razikin, pernyataan Eks Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam sebuah tayangan podcast dinilai janggal. Sebab Ahok diberikan kewenangan luas oleh Kementerian BUMN untuk melakukan usaha pengawasan pada Pertamina Patra Niaga. Kini dengan menggiring isu ke Erick, hal itu dinilai adalah bentuk usaha lari dari tanggung jawab.

"Saya melihat ada penggiringan opini untuk meminta pertanggungjawaban hukum terhadap Erick Thohir selaku Menteri BUMN dalam hal terjadinya dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan minyak mentah oleh PT Pertamina Patra Niaga. Meminta pertanggungjawaban Kepada Menteri BUMN tidak memliki dasar hukum," ujarnya.

Berita terkait
Erick Thohir, Bertemu Gubernur DKI Jakarta Bahas Penggunaan Stadion JIS untuk Pertandingan Timnas Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bertemu Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk membahas penggunaan Stadion Jakabaring International Stadium (JIS) secara lebih rutin untuk pertandingan Timnas Indonesia.
Erick Thohir Siap Mengawasi BPI Danantara: Holding Investasi Baru Pemerintah
Badan Pengelola Investasi Danantara diluncurkan untuk mengelola aset BUMN dengan modal minimal Rp1.000 triliun.
Rosan Roeslani Terpilih Sebagai Kepala BPI Danantara: Erick Thohir Jadi Pengawas
Rosan Roeslani akan memimpin Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), sementara Erick Thohir bertugas sebagai pengawas.