Tegal - Serangan teroris menjadi salah satu ancaman yang diwaspadai dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Tegal, Jawa Tengah. Selain gereja dan tempat keramaian, peningkatan pengamanan juga dilakukan di markas dan terhadap personel yang bertugas.
"Ancaman dalam Operasi Lilin Candi 2019 itu salah satunya aksi teror. Itu masih jadi momok tapi kami siap dengan pengamanan di markas, maupun asrama," kata Wakil Kepala Polres Tegal Kota Kompol Joko Wicaksono usai gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2019 di Mapolres Tegal Kota, Kamis, 19 Desember 2019.
Selain pengetatan pengamanan markas, antisipasi serangan teroris juga diterapkan terhadap personel yang diterjunkan dalam Operasi Lilin Candi 2019. Di antaranya terhadap personel yang bertugas mengatur kelancaran arus lalu lintas mudik Natal dan Tahun Baru.
"Pengamanan seperti amanat Kapolri dalam pelaksanaannya memakai body system. Setiap personel yang berseragam yang mengatur lalu lintas, kami melibatkan personel yang tidak berseragam untuk mengawasi lingkungan sekitar," jelas Joko.
Pada Operasi Lilin Candi 2019, Polres Tegal Kota mengerahkan 264 personel. Jumlah itu didukung personel dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait lainnya.
Pengamanan seperti amanat Kapolri dalam pelaksanaannya memakai body system.
Menurut Joko, seluruh personel dari polres dan polsek tersebut mengamankan seluruh kegiatan masyarakat terkait Natal dan Tahun Baru. Menyasar tempat-tempat keramaian, jalan, objek vital, objek wisata, dan perkantoran.
"Termasuk yang terpenting pengamanan umat Kristiani dalam menjalankan ibadah di gereja-gereja," sebut dia.
Joko menambahkan, dua pos pelayanan dan pengamanan juga sudah didirikan untuk mendukung pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2019. Yakni di Simpang Maya dan Jalan Dr Soetomo.
"Simpang Maya untuk pengamanan dan pelayanan kegiatan masyarakat dan lalu lintas. Di Dr Soetomo, untuk pengamanan dan pelayanan aktivitas perayaan Natal. Di daerah tersebut titik sentral karena terdapat banyak gereja," jelas Joko.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tegal Kota AKP Ben Aras menambahkan ruas Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) disiapkan sebagai jalur alternatif untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan dari arah Jakarta menuju Semarang saat libur Natal dan Tahun Baru.
"Rekayasa lalu lintasnya nanti kendaraan dari arah Brebes atau yang keluar dari exit tol Brebes Timur kami arahkan melalui Jalingkut jika terjadi peningkatan kepadatan," ujarnya.
Rekayasa lalu lintas berupa kontra flow juga disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan kepadatan kendaraan. Penerapannya menunggu koordinasi dengan polres sekitar. []
Baca juga:
- Momen Nataru, Extra Flight ke Bali Turun Drastis
- Nataru 2020, BI Siapkan Rp 150 Triliun Uang Tunai
- Jelang Nataru, Komoditas Bahan Pokok di Aceh Naik