Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria, turun tangan dan berjanji bakal melakukan pengecekan informasi mengenai selebgram Helena Lim dan keluarganya yang diduga menyerobot vaksin Covid-19 jatah tenaga kesehatan di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Diketahui, Helena Lim bersama tiga orang lain mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 pada 2 Februari 2021 lalu.
Hal itu diketahui lewat video yang diunggah sang selebgram, sementara saat ini distribusi vaksin masih berada di tahap pertama, yakni diperuntukkan bagi tenaga medis dan jajarannya dan berlangsung sepanjang Januari hingga April 2021 mendatang.
"Nanti kita akan cek, kenapa yang bersangkutan dapat, apakah maksudnya sebagai figur untuk memberi contoh, memberi teladan atau ada faktor lain, nanti kami akan cek. Makasih infonya," kata Riza Patria saat ditemui wartawan di Balai Kota, dikutip Tagar pada Selasa, 9 Februari 2021.
Video viral Helena Lim mendapat vaksin Covid-19 jatah tenaga medis. (Foto: Twitter/poisons)
Diberitakan sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar, Helena Lim nampak melakukan vaksinasi bersama tiga orang rekannya. Perempuan yang dijuluki sebagai Crazy Rich PIK itu mengaku bakal segera melancong ke luar negeri usai mendapat vaksin Covid-19.
Menanggapi viralnya video yang diunggah oleh Helena Lim, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Kristi Wathini, memastikan bahwa distribusi vaksin Covid-19 hingga kini belum diperuntukan bagi masyarakat umum.
- Baca juga: Punya Apotek, Alasan Helena Lim Dapat Vaksin Covid-19 Jatah Nakes
- Baca juga: Foto: Abdul Kadir, Selebgram Terciduk Kasus Sabu
Menurutnya, selebgram Helena Lim membawa keterangan bekerja di apotek sebagai penunjang sewaktu akan divaksin. Kristi mengatakan, apotek merupakan salah satu sarana kefarmasian yang masuk dalam prioritas utama distribusi vaksin Covid-19 tahap pertama. []